Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Untuk Para Penganut Fiksi yang Ingin Menjelajah Waktu

5 Mei 2017   18:58 Diperbarui: 4 Maret 2018   17:44 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa kita dari contoh di atas, bahwa “lupa mematikan kompor” membawa dampak besar dan jauh berbeda di kemudian hari, yaitu rumah yang terbakar atau kucing yang mati.

Film yang dapat dijadikan acuan adalah Butterfly Effect” (2004), Alice Through The Looking Glass (2016), serta cerpen “Paradoks Waktu” karya Ikhwanul Halim.

http://cdn.inquisitr.com
http://cdn.inquisitr.com
4. Perjalanan Waktu yang Memindahkan si Penjejalah ke Parallel Universe (Dunia Parralel)

Dalam poin keempat ini, setiap kita melakukan perjalanan waktu dan melakukan perubahan, sesungguhnya tercipta timeline (linimasa) yang baru di parralel universe. Parallel universe sendiri adalah dunia yang berjalan sejajar dengan dunia realitas. Selain kehidupan yang kita jalani sekarang, dipercaya ada kehidupan lain yang sangat mirip, ada kita yang lain, ada keluarga kita dan seterusnya. Terkadang terdapat beberapa perbedaan kecil atau besar antara kita yang ini dengan kita di parallel universe. Film yang baru-baru ini saya tonton serta khusus bertema parallel universe (tanpa time travel) adalah Donnie Darko (2001) dan Parallels (2015).

Kembali ke tema time travel yang dipadu dengan parallel universe, sekarang saya akan memberikan contoh penggunaannya dalam plot. Misalnya, setelah lima tahun A menikah dengan B, ia menyesal karena B ternyata memiliki karakter yang buruk. Maka A kembali ke masa lalu dan menikah dengan C. Sesungguhnya ketika A berpindah ke masa lalu, ia juga telah berpindah ke parallel universe sehingga, A di universe sebelumnya tetaplah menikah dengan B.

Karya yang dapat dijadikan acuan adalah film De Javu (2006) dan Source Code (2011)).

http://humansarefree.com
http://humansarefree.com
Selesai sudah empat kemungkinan yang dapat terjadi apabila kita melakukan perjalanan waktu. Tentunya, sebuah karya (baik fiksi maupun film) dapat mengandung salah satu dari kemungkinan-kemungkinan tersebut maupun kombinasi beberapa di antaranya.

Oh ya, saya juga pernah me-review film-film time travel serta menulis sebuah kisah time travel (yang dipadu dengan surealisme) yang dapat Kompasianer baca di sini:

Review Film-film Time Travel

Cerpen: Pekerjaan Ayah

-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun