Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Dua Hari yang Lalu Saya Baru Membeli Sebuah Pena

23 April 2016   12:42 Diperbarui: 24 April 2016   21:33 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu tidak pernah menyadari warna kamu cantik. Kamu tidak tahu alasan mengapa es krim rasa permen karet warnanya biru. Kamu tidak pernah tahu mengapa saya selalu membeli es krim rasa permen karet.

Apa kabar, A?

Lantas saya mengerti mengapa menanyakan kabar tidak membutuhkan jawaban.

Apakah kamu sedang sibuk?

Seharusnya saya tahu itu.

Bagaimana rasanya cantik?

Kamu tidak tahu saya alergi dingin.

Apa kabar, A?

Ha.

Apakah kamu sedang sibuk?

Haha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun