Perempuan itu, dan lelaki itu,
Terdiam tanpa kata,
Hanya sumpah serapah dalam hatinya
Lelaki itu,
Dalam  hitungan jam, sebuah keranda akan membawanya
Perempuan itu,
Tertawa, dengan sebuah pisau di genggamannya
Disertai gumamnya
" Tusukan ini untuk sex abnormalmu, lelaki keparatku. Sakit yang kau rasakan adalah
balasan dari rasa sakit rakyat kecil yang engkau ambil hak-haknya, kau buat mereka menderita "
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!