Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Era Baru Liverpool Bersama Nike

13 Juli 2020   13:26 Diperbarui: 13 Juli 2020   13:29 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerjasama Liverpool dan Apparel Nike. DeutschScouser

Siapa yang tidak mengenali Liverpool Football Club? klub asal Kota Merseyside Inggris ini kembali berjaya dalam kurun waktu 2 musim terakhir setelah hampir 15 tahun tidak menjuarai trofi mayor. Berturut-turut Liverpool menjuarai Liga Champions, Super Cup Eropa, Piala Dunia Antar Klub dan yang terbaru menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak tahun 1990 silam.

Sukses besar itu tentunya berbanding lurus dengan pendapatan klub yang berjalan beriringan dengan prestasi.  Pendapatan kotor Liverpool meningkat dua kali lipat dibandingkan dua musim lalu. Jika Pada tahun 2017 pendapatan Liverpool mencapai 364.2m atau sekitar 6.5 Triliun rupiah, pendapatan Liverpool tahun 2019 mencapai 533m atau sekitar 9.52 triliun rupiah. 

Pertumbuhan Pendapatan Liverpool Dari Tahun ke Tahun Pasca Krisis 2009. @TheAthleticUK.
Pertumbuhan Pendapatan Liverpool Dari Tahun ke Tahun Pasca Krisis 2009. @TheAthleticUK.

Seperti diketahui, kerjasama Liverpool dan Nike sebenarnya sudah sah per 1 Juni kemarin namun berhubung dampak pandemi, Liverpool, Nike dan New Balance sepakat untuk tetap memakai jasa NB hingga 31 Juli mendatang atau hingga musim 19/20 selesai.


Artinya, Nike dan Liverpool baru akan benar-benar mulai bekerja sama per tanggal 1 Agustus 2020 yang kabarnya bertepatan dengan rilis Jersey Liverpool home, away dan 3rd.

Nike sangat antusias untuk segera bekerja sama dengan Liverpool, pasalnya pada musim ini, Liverpool memecahkan rekor  penjualan jersey bersama NB yang mencapai 1.7 juta pcs yang nilainya mencapai 102m atau jika dirupiahkan sekitar 1.83 triliun rupiah, dengan estimasi rata-rata penjualan Jersey sekitar 60 per pcs. Bagaimana jika diatas 60? Tentunya akan lebih besar bukan?

Nilai kontrak Liverpool bersama Nike mencapai 30m per musim, angka ini memang lebih rendah dari NB yang berkisar diangka 45m namun Nike menyertakan klausul bagi hasil senilai 30% + bonus dari penjualan merchandise akan diberikan ke Liverpool.

NB sempat melemparkan tawaran kenaikan nilai kontrak melebihi Nike yakni sekitar 60m namun Liverpool menolak tawaran tersebut karena Nike dinilai lebih "menjual" dibandingkan NB. Sekitar 50% pemain Liverpool disponsori oleh Nike, sisanya Adidas, dan New Balance. Satu-satunya pemain Liverpool yang menggunakan Apparel NB adalah Sadio Mane.

Dalam klausul kontrak yang ditandatangani NB pada tahun 2015, ada suatu Klausul yang dinamakan matching right dimana sang pemegang kontrak berhak untuk memperpanjang kontraknya. Inti dari klausul tersebut adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi sponsor terdahulu (dalam hal ini NB) untuk menyanggupi penawaran calon-calon sponsor baru (Nike).

Kasus ini sempat naik ke meja hijau guna mengatasi kisruh yang memperebutkan Liverpool. NB akhirnya kalah dan dengan berat hati merelakan Liverpool ke pelukan Nike.

Mari kita hitung secara keuntungan kotornya. Jika penjualan Jersey minimal sama dengan penjualan bersama NB (baca: 1.7 juta pcs) maka setidaknya Liverpool akan mendapatkan tambahan dana sekitar 30m. Ini baru dari penjualan Jersey saja belum ditambah dengan sepatu, scarf, jacket, polo, tas dan lainnya. Angka akan berubah entah naik atau turun tergantung pemasaran. Estimasi pendapatan Liverpool berkisar diangka 70-100m per musim yang mana akan menjadi yang tertinggi di Premier League dan hanya kalah dari duo Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.

Nah dilihat dari antusiasme fans yang semakin meningkat seharusnya jersey Liverpool akan laku keras dipasaran seperti yang dialami NB musim ini.

Guna mendukung dan menjangkau fans lebih dekat, Nike bergerak cepat dengan menyiapkan segala persenjataan agar siap berperang di pasar. Adapun yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mendekatkan Diri Dengan Fans

Nike dikabarkan akan membuka ribuan toko yang tersebar di berbagai negara guna mendekatkan diri lebih dekat dengan fans Liverpool. Dengan hal ini fans tidak perlu lagi melakukan  pre order dari UK tetapi sudah bisa melalui toko kepunyaan Nike.

2. Menggandeng bintang ternama

Bintang ternama itu tak lain adalah pemegang saham Liverpool sekaligus bintang NBA, Lebron James. King James juga merupakan fans Liverpool.  Fokus Nike adalah pasar Asia dan Amerika dimana James sangatlah populer di kedua benua ini.

Bintang NBA, Lebron James saat mengunjungi Anfield. @alfredogr_98
Bintang NBA, Lebron James saat mengunjungi Anfield. @alfredogr_98

Guna membuka jalan pemasaranPada akhir bulan Mei lalu, pemilik saham minoritas Liverpool ini sudah meluncurkan sebuah sepatu ke pasaran yang tidak lain ada hubungannya dengan Liverpool.

Peluncuran Sepatu Sneakers Lebron James 9 bertemakan Liverpool. @sneakersnews
Peluncuran Sepatu Sneakers Lebron James 9 bertemakan Liverpool. @sneakersnews


Selain King James, ada juga superstar lapangan tenis, Serena Williams serta penyanyi rapper Drake yang ditunjuk Nike sebagai brand ambassador untuk mendongkrak penjualan Nike di Liverpool. Serena merupakan icon Tenis dunia dalam 20 tahun terakhir sedangkan Drake merupakan penyanyi yang lagi naik daun, bahkan pada tahun 2016 dan 2018, menjadi penyanyi dengan penjualan album terlaris di dunia.

3. Merekrut Bintang Asia

Bintang Timnas Jepang, Takumi Minamino. @JFA
Bintang Timnas Jepang, Takumi Minamino. @JFA

Lanjut dari poin kedua, Liverpool pada awal tahun ini sudah merekrut bintang Jepang, Takumi Minamino yang mencuri perhatian di Liga Champions bersama RB Salzburg. Selain karena kualitasnya, merekrut Taki adalah salah satu cara Liverpool untuk menjangkau pasar Asia.

4. Mendatangkan Pemain Bintang

Poin keempat masih menjadi tanda tanya kita semua. Meski begitu seperti kebiasaan Apparel baru ketika bekerjasama dengan sebuah klub, merekrut bintang ternama menjadi sesuatu yang wajib untuk mendongkrak popularitas.

Ada rumor yang beredar sebelum Nike Resmi bekerja sama dengan Liverpool mengatakan bahwa akan ada penandatanganan bintang besar di bursa transfer sebagai hadiah dan tanda pengenal Nike dan Liverpool mulai bekerjasama.

Pada tahun 2017, Nike selaku Apparel Barcelona dan Barcelona itu sendiri sangat ngebet mendatangkan Coutinho dari Liverpool pada tahun 2018. Namun berita ini sudah bocor ke publik pada tahun 2017. Anggaplah seperti hadiah untuk Barcelona di bursa transfer yang mana penandatanganan Coutinho juga merupakan bagian dari cara Nike untuk mendongkrak penjualan Jersey di Barcelona. 

Apakah Nike juga akan melakukan strategi yang sama dengan mendatangkan pemain bintang guna mendongkrak popularitasnya di Liverpool?. 

Sejalan dengan rencana Nike, Liverpool juga perlu memperkuat skuad guna bisa mempertahankan gelar Liga dan peruntungan di kompetisi Eropa dan dunia. 

Mengenai jersey leaked yang sempat  dibocorkan oleh situs footy headline, kabarnya antusiasme fans Liverpool sangat tinggi terhadap konsep yang diberikan Nike. Tentunya hal ini akan menjadi angin segar bagi Nike dan Liverpool. Liverpool diprediksi akan untung besar disaat dampak pandemi yang dirasakan semua klub.

Penandatanganan kontrak dengan apparel Nike akan bertepatan dengan bulan bursa transfer Eropa yang akan dimulai bulan Agustus. Selain itu, segera setelah penandatanganan kontrak, Nike juga akan merilis jersey untuk musim 2020/2021. 

Kerjasama Nike dan Liverpool tentunya akan menjadi era baru pasalnya akan menjadi kesepakatan besar sepanjang sejarah klub. 

Kupang, 13/07/20. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun