3. Menutup Perbatasan
Kalau ini sih masih masuk akal sehat karena semua negara juga memberlakukan hal yang sama.
Sejak tanggal 20 Maret lalu, Pemerintah setempat sudah menutup akses dari dan ke Kota Ashgabat, ibukota negara Turkmenistan. Lalu lintas antara provinsi-provinsi negara itu juga dibatasi, dengan pos-pos pemeriksaan disiapkan di jalan TOL.
Namun kekhawatiran atas wabah di antara penduduk setempat, bersama dengan pembatasan, telah membuat harga kebutuhan pokok melonjak tajam.
4. Tetap Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Meski menerapkan kebijakan yang beda dari kebanyakan negara, Pemerintah Turkmenistan tetap melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi warganya.Â
Kebijakan-kebijakan cukup ekstrim diatas terbukti ampuh secara psikologis dan merubah pola pikir masyarakat tentang covid-19. Semuanya mudah dikendali dikarenakan pemimpin Negara ini yang terkenal sangat lugas dan tegas.
Turkmenistan saat ini dipimpin oleh Presiden Berdymukhamedov yang mempunyai ketegasan yang dikabarkan hampir sama dengan Presiden Rusia  Vladimir Putin. Berdymukhamedov sudah menjadi Presiden sejak tahun 2006.
Pada tahun 2017 melaui polling dari majalah republik, Berdymukhamedov masuk 5 besar Pemimpin dunia dengan cap diktator dengan hasil polling mencapai 97.69%.Â
Selain memiliki pemimpin yang tegas, Turkmenistan juga dikenal sebagai negara yang tertutup dari negara luar. Seperti halnya Korea Utara, Turkmenistan juga dikenal sebagai salah satu negara paling tertutup di dunia.