"Meskipun di negara ini juga sedang berperang melawan virus, Cuba tetap mengirimkan tenaga medis mereka ke seluruh penjuru dunia. Hingga saat ini tim medis Cuba sudah menyebar hingga ke-32 negara. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan tentunya alasan kemanusiaan".Â
Selain Kuba, 2 negara dengan paham komunis lainnya yakni China dan Russia juga sudah mengirimkan bantuan medis mereka ke negara yg terdampak virus ini.
Tetapi pembahasan saya kali ini terpusat kepada Kuba, sebuah negara berkembang dengan paham komunis.
KubaÂ
Kuba adalah sebuah Negara kepulauan yang terletak di laut Karibia benua Amerika Utara. Negara yang berada diantara 19°-24°LU dan 74°-85°BB ini terdiri dari dua pulau utama yaitu pulau Kuba dan pulau Isla de la Juventud serta beberapa pulau-pulau kecil lainnya. Sebelah utara Kuba adalah Amerika Serikat (Florida) dan Bahama, sebelah timurnya adalah Haiti sedangkan sebelah baratnya adalah Meksiko.
- Nama Lengkap :Â Republik Kuba (Republic of Cuba)
- Nama Lokal : Republica de Cuba
- Bentuk Pemerintahan :Â Negara Komunis
- Kepala Negara :Â Presiden Miguel DIAZ-CANEL Bermudez (sejak 19 April 2018)
- Kepala Pemerintahan :Â Presiden Miguel DIAZ-CANEL Bermudez (sejak 19 April 2018)
- Ibukota :Â Havana
- Luas Wilayah :Â 110.860 km2
- Jumlah Penduduk :Â 11.116.396 jiwa (2018)
- Pertumbuhan Penduduk :Â -0,27% (2018)
- Angka Kelahiran :Â 10,6 bayi per 1000 penduduk (2018)
- Bahasa Resmi :Â Bahasa Spanyol
- Agama : Katolik Roma 85%, agama lainnya 15%
Awal kemerdekaan negara ini menganut sistem demokrasi. Karena masih baru, maka demokrasi yang ditegakkan masih rentan sehingga menyebabkan masuknya politik radikal. Tahun 1940, diadakan Konstitusi Kuba guna memperbaiki sistem demokrasi di negeri ini, namun gagal. Tahun 1976, Kuba dipimpin oleh pemimpin baru yaitu Fidel Castro. Fidel Castro berasal dari Partai Komunis yang mengalahkan partai revolusi saat itu.Â
Tahun 1965, negara ini resmi menjadi negara partai tunggal dengan Partai Komunis Kubanya yang berjaya hingga saat ini. Fidel Castro berkuasa dari tahun 1976-2008 sebelum akhirnya digantikan oleh adik kandungnya, Raul Castro Ruz. Raul Castro berkuasa selama 10 tahun sebelum akhirnya diganti oleh Miguel Diaz Cancel yang tak lain adalah wakil Presidennya. Untuk lebih lengkapnya bisa baca disini.Â
Kembali ke topik pembahasan mengenai Virus Corona di Kuba.Â
Cara Kuba Menangani Kasus Corona
Dokter-dokter di Kuba pergi dari rumah ke rumah di seluruh pulau untuk berbicara dengan orang-orang tentang edukasi kesehatan dan penyuluhan tentang virus ini.Â
Kasus pertama coronavirus ditemukan di Kuba pada 11 Maret di tiga turis Italia yang mengunjungi kota kolonial Trinidad. Saat itu belasan dokter dan perawat langsung diterjunkan ke lapangan untuk menangani kasus ini.Â
Saat ini, Negara Kuba merupakan salah satu negara dengan penanganan terbaik di benua Amerika. Negara berkembang yang pernah dikunjungi oleh Presiden Soekarno tahun 1960 ini mencatatkan 170 kasus dengan 4 diantaranya meninggal dunia.Â
Tawarkan Bantuan Ke Seluruh Negara di Dunia.Â
Meski sudah terdapat 170 kasus, Kuba dengan tangan terbuka tetap memberi tawaran bagi siapa saja yang meminta jasa tenaga medis mereka.
Ucapan itu nampaknya masih relevan hingga sekarang. Ucapan yang tentunya membuat negara yang hendak meminta bantuan tidak kuatir.
Usut punya usut, Stok dokter di Negara kepulauan ini cukup melimpah dikarenakan sejak tahun 1959 dibawah kepemimpinan Fidel Castro, kebijakan negara untuk membiayai pendidikan bagi warganya hingga S3 dan Profesor. Kedua sektor ini merupakan concern utama pemerintah untuk memajukan negaranya.Â
Sektor kesehatan dan Pendidikan merupakan alat utama Kuba dalam menjaga hubungan diplomatik dengan negara lain.
Jauh sebelum membantu negara diatas, Kuba sudah mengirimkan bantuan sejak tanggal 19 maret ke Negara Italia. Sekitar 52 dokter dan perawat dikirim untuk memerangi virus disana.Â
Kuba juga telah mengirim dokter ke Venezuela, Nikaragua, Jamaika, Suriname dan Grenada, dan yang teranyar ke Andorra dan Nigeria. Hingga kini kabarnya tenaga medis asal Kuba sudah menyebar hingga ke-32 negara di seluruh dunia.Â
Dilansir dari CNN International, Mendengar Kuba menjadi pusat perhatian dunia karena bantuan medisnya, pihak Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negeri mereka angkat bicara dengan menyebut ada maksud terselubung yang dinginkan Kuba.Â
"Kuba menawarkan misi medis internasionalnya kepada mereka yang menderita #COVID ー 19 hanya untuk mendapatkan uang yang hilang ketika negara-negara berhenti berpartisipasi, seperti yang dikutip dari salah satu twitt Akun birokrasi.
Amerika Serikat dan Kuba memang dikenal bermusuhan. Menurut sejarah Kuba merupakan bekas negara jajahan Amerika Serikat sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1902.Â
Penasaran dengan kisah keduanya? Â Nanti kita bahas di artikel selanjutnya ya. Hehehe
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI