Kasus pertama coronavirus ditemukan di Kuba pada 11 Maret di tiga turis Italia yang mengunjungi kota kolonial Trinidad. Saat itu belasan dokter dan perawat langsung diterjunkan ke lapangan untuk menangani kasus ini.Â
Saat ini, Negara Kuba merupakan salah satu negara dengan penanganan terbaik di benua Amerika. Negara berkembang yang pernah dikunjungi oleh Presiden Soekarno tahun 1960 ini mencatatkan 170 kasus dengan 4 diantaranya meninggal dunia.Â
Tawarkan Bantuan Ke Seluruh Negara di Dunia.Â
Meski sudah terdapat 170 kasus, Kuba dengan tangan terbuka tetap memberi tawaran bagi siapa saja yang meminta jasa tenaga medis mereka.
Ucapan itu nampaknya masih relevan hingga sekarang. Ucapan yang tentunya membuat negara yang hendak meminta bantuan tidak kuatir.
Usut punya usut, Stok dokter di Negara kepulauan ini cukup melimpah dikarenakan sejak tahun 1959 dibawah kepemimpinan Fidel Castro, kebijakan negara untuk membiayai pendidikan bagi warganya hingga S3 dan Profesor. Kedua sektor ini merupakan concern utama pemerintah untuk memajukan negaranya.Â
Sektor kesehatan dan Pendidikan merupakan alat utama Kuba dalam menjaga hubungan diplomatik dengan negara lain.
Jauh sebelum membantu negara diatas, Kuba sudah mengirimkan bantuan sejak tanggal 19 maret ke Negara Italia. Sekitar 52 dokter dan perawat dikirim untuk memerangi virus disana.Â