Sejalan dengan pernyataan ini, manager Liverpool Juergen Klopp mengatakan seharusnya laga Liverpool vs Atletico seharusnya tidak digelar setelah melihat dampak yang ditimbulkan.
Mayoritas Liga di Eropa baru menerapkan laga digelar tanpa penonton pada awal Maret untuk meminimalisir penyebaran.Ibarat kata, nasi sudah menjadi bubur, semua sudah terlanjur Menyebar.
Awal mula penyebaran Virus Corona di Eropa.
Virus Corona masuk ke Eropa melalui Prancis pada tanggal 24 Januari. Pasien berusia 48 tahun adalah orang Prancis yang pulang dari Wuhan China. Hingga kini, setengah dari total pasien yang positif berasal dari Eropa yakni sebesar 347.998 dari 776.814 kasus di seluruh dunia. 7 dari 10 besar Negara dengan jumlah kasus covid-19 terbanyak berasal dari Eropa.
Atas data inilah Eropa dinyatakan sebagai pusat virus baru selain China dan Amerika Serikat.
Mari kita bahas 5 negara Eropa yang tetap memaksa menggelar pertandingan sepakbola :
1. Italia
Seperti dilansir Reuters, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Kamis (30/1), melaporkan dua kasus virus korona terkonfirmasi di negaranya.
Dua turis Tiongkok yang masih berada di Italia terluar virus korona di China. Mereka terbang ke Italia untuk menghabiskan libur musim dingin dan pada saat virus korona merebak di Tiongkok.
Kasus ini kemudian menyebar dengan pesat hingga 101.739 kasus, 11.591 meninggal dan 13.030 dinyatakan sembuh. Italia kemudian menyandang status sebagai negara dengan dampak terburuk covid-19 di dunia. Tingkat kematian mencapai 11.39% yang merupakan angka tertinggi di dunia. 500 lebih orang lebih meninggal tiap harinya di Italia terhitung minggu ketiga bulan ini.