"Mayoritas Liga sepakbola dunia menunda kompetisi mereka karena status Virus Corona sudah menjadi pandemi, Indonesia malah jalan terus. Waduh"!
Sejak Virus Corona dideteksi awal Desember tahun lalu di China, virus ini menyebar dengan sangat cepat. Hingga berita ini ditulis, sudah 138.937 orang dari 132 negara melaporkan positif mengidap virus Corona dengan 5.111 pasien meninggal serta 70.727 dinyatakan sembuh dan 63.100 pasien aktif. (Data dihimpun dari worldometers.info).Â
Per tanggal 13 Maret 2020 pukul 11.23pm, China masih mendominasi dengan 80.815 penderita disusul Italia dengan 15.113 penderita disusul Iran, Korea Selatan dan Jepang berturut-turut dengan kasus terbanyak. Indonesia sendiri sudah 69 orang yang dinyatakan positif virus Corona dengan 35 diantaranya kasus baru.Â
WHO selaku badan kesehatan dunia mengumumkan bahwa status Virus Corona sudah menjadi pandemi atau dengan kata lain virus dapat menginfeksi orang dengan mudah dan meyebar dari orang ke orang secara efisien dan berkelanjutan di pelbagai wilayah. Ini merupakan status tertinggi. Deklarasi pandemi WHO terakhir kali terjadi saat wabah flu babi pada tahun 2009.
Guna meminimalisir penyebaran Virus Corona lebih luas, sejumlah Negara mulai waspada dan mengambil kebijakan dengan menutup akses keluar.
Pemerintah Denmark mengambil kebijakan dengan menutup fasilitas umum seperti sekolah dan universitas selama 2 pekan untuk dilakukan karantina. Italia yang merupakan negara di luar China dengan kasus terbanyak mengambil kebijakan dengan menutup semua akses keluar dan masuk Italia. Sementara itu, Indonesia melarang agar tidak melakukan dan menerima kunjungan negara dengan status Virus Corona terparah.
Baca juga sejarah Virus Corona dan jenis-jenisnya : https://www.kompasiana.com/liustedju4003/5e5eaf89d541df755a53f922/dampak-positif-virus-corona
Sebenarnya penulis ingin menulis dampak virus Corona diberbagai bidang, namun kali ini dikhususkan dalam bidang Sepakbola.
Sedih dan sepi. Itulah yang akan dirasakan oleh penggila sepakbola karena akhir pekan mereka tanpa sepakbola apalagi bagi mereka yang fanatik terhadap satu klub. Yah, mau bagaimana lagi, ada hal yang lebih penting dari sepakbola yaitu keselamatan manusia.Â
Oke, lanjut!
Sejumlah event olahraga dan Sepakbola yang sedang bergulir terpaksa di tunda hingga situasi kembali kondusif. Dari Italia hingga yang terbaru Inggris juga melakukan hal yang sama.Â
Berikut beberapa Liga Top Eropa yang ditunda akibat Virus Corona :Â
1. Serie A Italia
Total kasus : 15.113 kasus
Kasus baru  : 0Â
Meninggal  : 1.016
Italia menjadi gerbang virus Corona di Eropa menjadi negara pertama yang melakukan penundaan Liga. Kasus di Italia menjadi yang terparah dengan total kasus mencapai 15.113 kasus bahkan sudah menyerang 2 pesepakbola Serie-A. Bek Juventus, Daniele Rugani dan Pemain Sampdoria, Manolo Gabbiadini dinyatakan positif virus Corona. Seluruh pemain akan dikarantina dan di isolasi. Serie A akan ditunda hingga 3 April mendatang.
2. La Liga SpanyolÂ
Total kasus : 4.209 kasus
Kasus baru : 1.063 kasus
Meninggal : 120 kasus
La Liga terpaksa menunda kompetisi hingga 2 pekan kedepan menyusul pebasket Real Madrid dinyatakan positif virus Corona dimana kompleks latihan dengan klub Sepakbola Real Madrid bersamaan. Seluruh pemain dan staf Real Madrid akan dikarantina.Â
3. Bundesliga JermanÂ
Total kasus : 3.117 kasus
Kasus baru : 372 kasus
Meninggal : 7 kasusÂ
Awalnya Otoritas sepakbola Jerman masih mengijinkan Bundesliga 1 & 2 Jerman  tetap bergulir pekan ini namun digelar tanpa penonton. setelahnya akan ditunda hingga 2 April mendatang. Namun kabar terbaru akan ditunda mulai pekan ini.
Langkah ini diambil karena satu pemain Hannover, Tim Hubers dan pemain Nurnberg, Fabian Nuernberger dinyatakan positif virus Corona.Â
4. Ligue 1 PrancisÂ
Total kasus : 2.876 kasus
Kasus baru : 0Â
Meninggal : 61 kasus
Dewan LFP hari ini kompak untuk menunda kompetisi Liga 1 dan 2 Prancis hingga pemberitahuan lebih lanjut.Â
Seperti yang ditunjukkan oleh dewan republik kemarin, kepentingan kolektif harus diletakkan diatas segalanya. Urgensi hari ini adalah mengekang epidemi, melindungi yang paling rentan dan menghindari perpindahan virus.Â
5. Premier League Inggris
Total kasus : 609 kasus
Kasus baru : 19 kasus
Meninggal : 6 kasus
Meski kasus Corona di Inggris tergolong sedikit dibandingkan negara yang sudah disebutkan diatas, namun kasus di Inggris membutuhkan perhatian lebih pasalnya Mentri kesehatan Inggris, Nadine Dorries, dinyatakan positif virus Corona.Â
Khusus dalam dunia sepakbola yang menjadi topik pembicaraan ditulisan ini, Pelatih Arsenal Mikel Arteta dinyatakan positif virus Corona begitu juga dengan pemain Chelsea Callum Hudson Odoi. Selain itu, 3 pemain Leicester City juga terindikasi gejala awal virus Corona.
Seluruh pemain dan staf akan dikarantina selama 15 lari kedepan.Â
Otoritas Premier League langsung menggelar rapat darurat guna membahas nasip kompetisi. Hasilnya, seluruh pertandingan Premier League, FA, EFL dan Sepakbola wanita Inggris akan ditunda hingga 4 april mendatang. Keputusan akan terus dipantau secara berkala.Â
6. Liga Champions & Liga Eropa
Uefa memutuskan untuk menunda kompetisi Eropa pekan depan menyusul dampak virus Corona yang menyebar disejumlah negara yang mengirimkan wakilnya di kompetisi Eropa.Â
Lalu Bagaimana dengan Liga Lainnya?
Khusus di wilayah Asia, hampir semua Liga ditunda seperti China Super League, J-League Jepang, K-League, Malaysian Super League, Thai League, dan Liga Filipina akan ditunda hingga ada pemberitahuan lebih lanjut guna mencegah penyebaran Virus Corona.Â
Bagaimana dengan Liga Indonesia?
Total kasus : 69 kasus
Kasus baru : 35 kasusÂ
Meninggal : 4 kasus
Disaat mayoritas Liga Sepakbola di dunia ditunda, Liga Indonesia jalan terus seakan tanpa rasa takut dan lebih parahnya lagi pertandingan terbuka untuk penonton.Â
Sejak kick off bulan februari kemarin, Shopee Liga 1 sudah memasuki pekan ketiga, diawali laga antara Borneo vs Persela dan dilanjutkan Persebaya vs Persipura yang baru saja usai.Â
Secara pribadi, penulis menyayangkan Liga terus berjalan. Seharusnya izin keramaian, olahraga yang mengundang perkumpulan banyak orang harus ditiadakan terlebih dahulu guna meminimalisir penyebaran Virus Corona. Jika memang harus digelar, sebaiknya tanpa penonton. Tunggu apa lagi, wahai PSSI?
Lalu apa dampaknya jika Liga Ditunda?
1. Euro 2020 yang rencananya akan digelar juni-juli nanti terpaksa dibatalkan
Mundurnya jadwal Liga akan membuat Euro 2020 menjadi korban. Jika sudah kondusif, Liga akan dimulai kembali awal April dan diprediksi baru akan berakhir pertengahan hingga akhir bulan Juni yang mana akan bertabrakan dengan Jadwal Euro 2020.
2. FinansialÂ
Dengan penundaan dan akan digelar tanpa penonton membuat pendapatan klub-klub menurun drastis. Seperti diketahui, bahwa pendapatan terbesar klub ada di sektor Penjualan tiket dan  hak siar TV.Â
3. Libur Kompetisi
Dengan hasil ini, otomatis jatah libur pemain menjadi sangat singkat karena musim kompetisi baru sudah mulai kick off di Minggu pertama bulan Agustus.Â
4. Pra musim singkat
Pra-musim menjadi hal yang sangat penting guna mencari komposisi terbaik tim dan juga mendekatkan diri dengan suporter.Â
Semoga badai Corona cepat berlalu dan dunia bisa kembali tersenyum.Â
Kupang, 14 maret 2020.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H