Disaat mayoritas Liga Sepakbola di dunia ditunda, Liga Indonesia jalan terus seakan tanpa rasa takut dan lebih parahnya lagi pertandingan terbuka untuk penonton.Â
Sejak kick off bulan februari kemarin, Shopee Liga 1 sudah memasuki pekan ketiga, diawali laga antara Borneo vs Persela dan dilanjutkan Persebaya vs Persipura yang baru saja usai.Â
Secara pribadi, penulis menyayangkan Liga terus berjalan. Seharusnya izin keramaian, olahraga yang mengundang perkumpulan banyak orang harus ditiadakan terlebih dahulu guna meminimalisir penyebaran Virus Corona. Jika memang harus digelar, sebaiknya tanpa penonton. Tunggu apa lagi, wahai PSSI?
Lalu apa dampaknya jika Liga Ditunda?
1. Euro 2020 yang rencananya akan digelar juni-juli nanti terpaksa dibatalkan
Mundurnya jadwal Liga akan membuat Euro 2020 menjadi korban. Jika sudah kondusif, Liga akan dimulai kembali awal April dan diprediksi baru akan berakhir pertengahan hingga akhir bulan Juni yang mana akan bertabrakan dengan Jadwal Euro 2020.
2. FinansialÂ
Dengan penundaan dan akan digelar tanpa penonton membuat pendapatan klub-klub menurun drastis. Seperti diketahui, bahwa pendapatan terbesar klub ada di sektor Penjualan tiket dan  hak siar TV.Â
3. Libur Kompetisi
Dengan hasil ini, otomatis jatah libur pemain menjadi sangat singkat karena musim kompetisi baru sudah mulai kick off di Minggu pertama bulan Agustus.Â
4. Pra musim singkat