Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ketidakpastian yang Menyenangkan

4 Juni 2019   13:02 Diperbarui: 4 Juni 2019   13:41 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Oktober 2015, rezim Brendan Rodgers digulingkan dan diganti oleh Jurgen Klopp dan Origi berharap peruntungannya berubah. Harapan itu muncul karena Origi menjadi Starter di 3 laga awal Klopp sebagai manager. Tiga kali berturut-turut menjadi starter, gol tetap tak tercipta. Alhasil, Klopp menyuruhnya tetap tinggal di Melwood, markas latihan The Reds daripada duduk-duduk di bangku cadangan. SADis! 

Akhirnya gol yang ditunggu-tunggu tiba, saat pemain kelahiran Ostend, Belgia itu mencetak gol pertamanya untuk Liverpool pada 2 Desember 2015 dalam kemenangan 6-1 atas Southampton di perempat final Piala Liga. Bukan hanya satu gol, tapi tiga sekaligus.

Sebelas hari kemudian, ia mencetak gol perdana di Liga Inggris menggantikan cedera Dejan Lovren di menit ke-79. Pada 14 Februari 2016, pemain keturunan Kenya itu mencetak gol tercepat di liga sebagai pemain pengganti. Gol tersebut dicetak setelah 27 detik masuk lapangan menggantikan Daniel Sturridge di babak kedua.

Dimusim itu Origi membuktikan diri bahwa dia layak untuk bersanding dengan Liverpool. Total 10 gol + 3 assist dicetak Origi termasuk 1 gol dalam laga Comeback luar biasa vs Dortmund  dan membawa Liverpool lolos ke final Liga Eropa menghadapi Sevilla.  

Petaka bagi Divock dua minggu menjelang Final pertama Klopp bersama Liverpool. Divock mengalami cedera patah kaki saat ditekel Funes Mori dalam derby Merseyside. Origi yg tengah Onfire melewatkan laga final dan Liverpool kalah 1-3. 

Setelah pulih dari cedera, Divock hanya mencetak 7 gol di musim 2016/2017. Penampilan Divock dinilai mulai menurun dan Liverpool berencana menjualnya jika sukses dalam masa peminjaman. Karir Divock terombang-ambing di Wolfsburg dan hanya berhasil mencetak 7 gol dimusim 2017/2018 angka yang sedkit untuk seorang ujung tombak. Meski begitu Origi menjadi dewa penyelamat Wolfsburg yang berjuang di playoff agar bisa bertahan di Bundes Liga Jerman. Origi mencetak gol pembuka dalam kemenangan 3-1 atas Holstein Kiel dibabak Play-off. 

Kembali ke Liverpool dengan penuh ketidakpastian nasip pasalnya merupakan hal mustahil untuk menggeser trio Liverpool yang tengah Onfire belum lagi harus bersaing dengan Daniel Sturridge yang sukses mencuri hati Klopp saat tour pramusim dengan menjadi Top skor. 

Saat tiba di Liverpool Divock sudah dipersilahkan pergi jika ada klub yang berani pasang harga yg cocok yakni seniali 27 juta poundsterling saat transfer window dibuka juli tahun lalu dimana klub-klub besar juga sudah mulai menaruh minat seperti Olympic Lyon, Marseille dan As Monaco.  Namun Origi menolak untuk pergi dan lebih memilih fokus berjuang untuk mendapatkan kepercayaan Klopp. Origi kuat untuk bertahan dan tak pernah curhat dimedsos terkait ketidakpastiannya. 

Ditengah ketidakpastian Origi tetap bekerja keras dan fokus untuk membuktikan cintanya kepada orang [baca :Liverpool] yang dia cintai.
Tentu setelah cinta, bahagia dan juga kenyamanan. Asalkan dalam hubungan sudah ada tiga aspek itu, hubungan tanpa tujuan menjadi begitu menyenangkan, "yang penting jalani aja dulu". Tapi mau sampai kapan?

"Saya ingin fokus mengembangkan performa dan memperlihatkan kualitas. Hingga akhirnya semua putusan berada di tangan manajer terkait memilih siapa yang bermain," pungkas dia.

"Itu adalah alasan saya datang ke Liverpool, untuk mendapat tantangan. Kami semua punya kualitas tapi kami harus bersatu dan menunjukkan bahwa kami bisa melakukan hal hebat bersama. Ini adalah skuat yang bagus dan kami harus bekerja," tuturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun