Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ketidakpastian yang Menyenangkan

4 Juni 2019   13:02 Diperbarui: 4 Juni 2019   13:41 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam ilmu Fisika,  Ketidakpastian memiliki dasar probabilistik dan mencerminkan pengetahuan yang tidak lengkap dari besaran tersebut. Dengan kata sederhana, ketidakpastian adalah keraguan yang muncul tentang hasil setiap pengukuran.

Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.

Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian. [wiki] 

Ketidakpastian erat juga kaitannya dengan suatu hubungan khususnya hubungan percintaan. Siapa sih yg bisa bertahan dalam suatu hubungan ditengah ketidakpastian?

Percayalah semua orang butuh yang namanya kepastian!

Karena akan percuma jika sebuah hubungan diselimuti cinta tapi berjalan tanpa adanya arah, tanpa kepastian kemana hubungan tersebut akan berlabuh. Tapi sepertinya saat ini kepastian sering dinomor sekiankan. Kisah ini persis yang dialami striker Liverpool,  Divock Origi. 

Piala Dunia 2014 menjadi tahun dimana public Belgia bahkan dunia mengenal Divock Ogoth Origi.  Bagaimana tidak, bocah 19 tahun masuk ke skuad inti Timnas Belgia dan mencetak 1 gol kemenangan vs Rusia 1-0 yg berhasil membawa Belgia ke perempat final waktu itu. Atas performa gemilang itulah yg membuat Liverpool bergerak cepat dengan menebus klausul 10 juta pounds dari Lille guna menutupi lubang lni depan pasca ditinggal Suarez yang hengkang ke Barcelona. 

"Saya sangat senang dan puas karena klub sebesar Liverpool begitu tertarik kepada saya," kata Origi. "Saya sangat excited..."
Saya ingin menjadi bagian dari sejarah Liverpool". 

Perjalanan karir Divock Origi seperti kebanyakan pemain muda yg bermain di klub besar sebenarnya sudah diprediksi tak berjalan mulus, ada yang berhasil dan banyak juga yang gagal.

Setelah dipinang, Liverpool kembali meminjamkan Divock ke klub asalnya selama 1 musim. Sesuai perjanjian, Origi baruu bergabung dengan Liverpool pada 1 juli 2015.

Liverpool yang pada musim itu masih di arsiteki oleh Brendan Rodgers tidak langsung memberikannya kesempatan bermain karena banyaknya striker yang lebih mapan dari segi usia dan performa dan kerap kali menghangatkan bangku cadangan. 

Pada Oktober 2015, rezim Brendan Rodgers digulingkan dan diganti oleh Jurgen Klopp dan Origi berharap peruntungannya berubah. Harapan itu muncul karena Origi menjadi Starter di 3 laga awal Klopp sebagai manager. Tiga kali berturut-turut menjadi starter, gol tetap tak tercipta. Alhasil, Klopp menyuruhnya tetap tinggal di Melwood, markas latihan The Reds daripada duduk-duduk di bangku cadangan. SADis! 

Akhirnya gol yang ditunggu-tunggu tiba, saat pemain kelahiran Ostend, Belgia itu mencetak gol pertamanya untuk Liverpool pada 2 Desember 2015 dalam kemenangan 6-1 atas Southampton di perempat final Piala Liga. Bukan hanya satu gol, tapi tiga sekaligus.

Sebelas hari kemudian, ia mencetak gol perdana di Liga Inggris menggantikan cedera Dejan Lovren di menit ke-79. Pada 14 Februari 2016, pemain keturunan Kenya itu mencetak gol tercepat di liga sebagai pemain pengganti. Gol tersebut dicetak setelah 27 detik masuk lapangan menggantikan Daniel Sturridge di babak kedua.

Dimusim itu Origi membuktikan diri bahwa dia layak untuk bersanding dengan Liverpool. Total 10 gol + 3 assist dicetak Origi termasuk 1 gol dalam laga Comeback luar biasa vs Dortmund  dan membawa Liverpool lolos ke final Liga Eropa menghadapi Sevilla.  

Petaka bagi Divock dua minggu menjelang Final pertama Klopp bersama Liverpool. Divock mengalami cedera patah kaki saat ditekel Funes Mori dalam derby Merseyside. Origi yg tengah Onfire melewatkan laga final dan Liverpool kalah 1-3. 

Setelah pulih dari cedera, Divock hanya mencetak 7 gol di musim 2016/2017. Penampilan Divock dinilai mulai menurun dan Liverpool berencana menjualnya jika sukses dalam masa peminjaman. Karir Divock terombang-ambing di Wolfsburg dan hanya berhasil mencetak 7 gol dimusim 2017/2018 angka yang sedkit untuk seorang ujung tombak. Meski begitu Origi menjadi dewa penyelamat Wolfsburg yang berjuang di playoff agar bisa bertahan di Bundes Liga Jerman. Origi mencetak gol pembuka dalam kemenangan 3-1 atas Holstein Kiel dibabak Play-off. 

Kembali ke Liverpool dengan penuh ketidakpastian nasip pasalnya merupakan hal mustahil untuk menggeser trio Liverpool yang tengah Onfire belum lagi harus bersaing dengan Daniel Sturridge yang sukses mencuri hati Klopp saat tour pramusim dengan menjadi Top skor. 

Saat tiba di Liverpool Divock sudah dipersilahkan pergi jika ada klub yang berani pasang harga yg cocok yakni seniali 27 juta poundsterling saat transfer window dibuka juli tahun lalu dimana klub-klub besar juga sudah mulai menaruh minat seperti Olympic Lyon, Marseille dan As Monaco.  Namun Origi menolak untuk pergi dan lebih memilih fokus berjuang untuk mendapatkan kepercayaan Klopp. Origi kuat untuk bertahan dan tak pernah curhat dimedsos terkait ketidakpastiannya. 

Ditengah ketidakpastian Origi tetap bekerja keras dan fokus untuk membuktikan cintanya kepada orang [baca :Liverpool] yang dia cintai.
Tentu setelah cinta, bahagia dan juga kenyamanan. Asalkan dalam hubungan sudah ada tiga aspek itu, hubungan tanpa tujuan menjadi begitu menyenangkan, "yang penting jalani aja dulu". Tapi mau sampai kapan?

"Saya ingin fokus mengembangkan performa dan memperlihatkan kualitas. Hingga akhirnya semua putusan berada di tangan manajer terkait memilih siapa yang bermain," pungkas dia.

"Itu adalah alasan saya datang ke Liverpool, untuk mendapat tantangan. Kami semua punya kualitas tapi kami harus bersatu dan menunjukkan bahwa kami bisa melakukan hal hebat bersama. Ini adalah skuat yang bagus dan kami harus bekerja," tuturnya.

"Saya hanya ingin melakukan hal yang saya bisa dan memberikan kemampuan 100% saya untuk klub" via LFCTV

"Saya pikir saya hanya percaya diri. Tidak mudah memang (jarang dimainkan), tapi di sepakbola itu akan selalu membuat Anda semakin kuat dan bisa menikmati laga. Kapanpun saya masuk lapangan, saya hanya ingin menolong tim. Saya senang bisa melakukannya dengan cara seperti itu hari ini," ungkap Origi.

Origi yang sepanjang musim hanyalah pilihan keempat di lini depan Liverpool mulai ketagihan menjadi salah satu faktor kunci Klopp musim ini bahkan hanya tampil 1 kali untuk Liverpool ditahun 2018 itupun sebagai pemain pengganti. 

Berawal dari Klopp yang menurunkannya sebagai pemain pengganti untuk pertama kalinya musim ini vs Everton lawan yang membuat karirnya hampir tamat sebagai pesepakbola.

Klopp bereksperimen bahwa secara psikologis Origi bisa membalaskan dendamnya. 

Anfield yg sudah frustrasi sepanjang laga, Origi mendadak menjadi pahlawan dengan mencetak gol "aneh" di menit 90+6. Hasil yang cukup adil untuk membungkam Klub yang mencederainya. Alhasil Liverpool tetap memperpanjang nafas menjadi pesaing juara hingga pekan ke-38

Dengan cederanya Firmino dan Salah, Origi diharapkan banyak pihak untuk bisa menjadi pembeda agar Liverpool bisa membalikan ketertinggalan 0-3 di leg pertama vs Barcelona. kepercayaan itu dibayar lunas Tak tanggung-tanggung 2 gol berhasil dilesakkan oleh striker 24 tahun ini. Liverpool lolos ke final setelah menang 4-0.

Menurut catatan squawka, ini merupakan gol keempat Origi di kompetisi Eropa bersama Liverpool. 

Terbaru, Divock Origi melanjutkan bulan madunya yang tertunda bersama Liverpool dengan mencetak 1 gol penanda kepastian Liverpool juara Champions ke-6 kalinya dimenit 87 setelah puasa selama 14 tahun diajang ini. Menariknya 3 gol penting Divock Origi di Liga Champions bersama Liverpool hanya dari 3 tendangan tepat sasaran. 

Dikutip dari Whoscored, musim ini Divock Origi sudah mencetak 7 gol + 1 assist untuk Liverpool dari 16 laga dimana hanya 5 kali sebagai starter.  4 dari 7 golnya merupakan gol penentu kemenangan bagi Liverpool musim ini. 

Nama Lengkap : Divock Okoth Origi
Tempat Lahir : Ostend, Belgia
Tanggal Lahir : 1995-04-18
Kebangsaan : Belgia
Posisi : Striker
Bermain di Klub : Liverpool (2014 - sekarang)
Statistik 18/19 :
16 laga (5 starter)
7 gol
1 assist

Divock Origi 2018/19

* 7 Gol
---------------------------------------
* 1x0 vs Everton - PL
* 1x2 vs Wolves - FA Cup
* 5x0 vs Watford - PL
* 3x2 vs Newcastle - PL
* 4x0 vs Barcelona - UCL
* 4x0 vs Barcelona - UCL
* 0x2 vs Tottenham - Final UCL

Atas dasar attitude, kerja keras plus fisik Origi yang sudah kembali 100%, Klopp berencana menghadiahinya Kontrak baru karena kontrak Origi akan berakhir juli 2020 mendatang. 

Origi percaya bahwa kekuatan Cinta yang membuat dia bertahan bisa merubah suatu ketidakpastian menjadi suatu hal yang menyenangkan. 

Berawal dari ketidakpastian, kini Origi memasuki babak baru dalam karir sepakbolanya dengan mulai mendapatkan Cinta dan perhatian dari Pelatih, kepercayaan diri meningkat, mencetak gol dan mulai diagung-agungkan fans serta tentunya hadiah kontrak baru. 

Sumber data : Transfer market, Squawka, Whoscored

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun