Mohon tunggu...
Litza NadyaMarita
Litza NadyaMarita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahsiswa uin jkt

suka bahasa dan science, art juga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dari Presepsi ke Realitas: Memahami Konsep Diri Melalui Lensa Teori Hurlock

20 Desember 2024   22:14 Diperbarui: 20 Desember 2024   22:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Responden ketiga, Isnayni Cahya Pramudita  (dokumen Pribadi)

Skala Konsep Diri Negatif:

  • Menurut Anda, faktor apa saja yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri atau merendahkan dirinya sendiri? Apakah Anda pernah mengalaminya?
  • Menurut Anda, bagaimana pengaruh kritik atau perlakuan negatif dari orang-orang di sekitar terhadap cara Anda melihat dan menilai diri sendiri? 
  • Apa yang biasanya Anda rasakan atau pikirkan ketika menghadapi kegagalan atau situasi yang sulit, dan bagaimana hal itu memengaruhi pandangan Anda terhadap kemampuan pribadi Anda? 
  • Apakah Anda pernah merasa bahwa kegagalan di masa lalu membatasi keyakinan Anda terhadap kemampuan diri Anda? 
  • Apakah Anda pernah merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain (misal orang tua), dan bagaimana hal itu memengaruhi pandangan Anda terhadap diri sendiri? 

Observasi dilakukan pada tanggal 11 Desember 2024 di SMAN Triguna Utama. Peneliti melakukan observasi terhadap empat siswi SMAN Triguna Utama yang bernama Jasmine Salsabila (16 thn), Annisa Nabila Ramadhani (17 thn), Isnayni Cahya Pramudita (17 thn), dan Tengku Vira (16 thn), penjelesan lebih lanjut sebagai berikut. 

Responden pertama, Jasmine Saalsabila (dokumen pribadi) 
Responden pertama, Jasmine Saalsabila (dokumen pribadi) 
Hasil analisis dari jawaban responden pertama, gabungan dari jawaban skala konsep diri positif dan negatif ini menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki campuran antara sikap positif dan negatif terhadap dirinya sendiri. Meskipun ada pengakuan terhadap kelemahan dan perasaan negatif terkait kegagalan atau kritik, individu ini juga menunjukkan kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang lain. 

Secara keseluruhan, individu ini berada dalam proses perkembangan konsep diri yang kompleks, di mana mereka berusaha untuk mengatasi perasaan negatif sambil tetap berfokus pada aspek-aspek positif dalam hidup mereka. Hal ini sejalan dengan teori Hurlock yang menyatakan bahwa pengalaman hidup dan interaksi sosial berperan penting dalam membentuk konsep diri seseorang. 

Responden kedua, Annisa Nabila Ramadhani (dokumen pribadi) 
Responden kedua, Annisa Nabila Ramadhani (dokumen pribadi) 
Secara keseluruhan, jawaban yang diberikan mencerminkan kombinasi antara konsep diri positif dan negatif. Individu ini menunjukkan sikap optimis dan bersyukur terhadap keberhasilan, serta melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Dukungan keluarga juga berkontribusi positif dalam hidupnya. Namun, ada elemen negatif seperti kesulitan dalam mengontrol diri, kerentanan terhadap kritik, dan perasaan gagal memenuhi harapan orang tua. 

Meskipun demikian, individu ini menunjukkan ketahanan dengan mengubah pengalaman negatif menjadi motivasi untuk maju. Dengan demikian, individu ini berada dalam proses pengembangan konsep diri yang kompleks, berusaha mengatasi tantangan internal sambil tetap fokus pada aspek positif. Ini mencerminkan perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih baik dan pengembangan kepercayaan diri yang lebih kuat. 

Responden ketiga, Isnayni Cahya Pramudita  (dokumen Pribadi)
Responden ketiga, Isnayni Cahya Pramudita  (dokumen Pribadi)
Secara keseluruhan, jawaban yang disampaikan mencerminkan kombinasi antara konsep diri positif dan negatif. Individu ini menunjukkan kemampuan untuk belajar dari kesalahan, menjaga ketenangan, dan berusaha memperbaiki diri---semua ini adalah aspek positif dalam pengembangan konsep diri. Dukungan dari lingkungan positif juga dianggap penting dalam membangun kepercayaan diri. Namun, terdapat juga elemen negatif seperti ketidakpercayaan diri, perasaan gagal, dan ketakutan akan kegagalan dibandingkan dengan orang lain.  

Meskipun individu ini memiliki kekuatan dalam mengelola emosi, mereka masih berjuang dengan kerentanan emosional dan rasa takut tidak dapat mencapai kesuksesan. Dengan demikian, individu ini berada dalam proses pengembangan konsep diri yang kompleks, berusaha mengatasi tantangan internal sambil tetap berfokus pada aspek-aspek positif dalam hidup mereka. Ini mencerminkan perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih baik dan pengembangan kepercayaan diri yang lebih kuat. 

Responden keempat, Tengku Vira (dokumen pribadi) 
Responden keempat, Tengku Vira (dokumen pribadi) 

Secara keseluruhan, jawaban yang diberikan mencerminkan kombinasi antara konsep diri positif dan negatif. Individu ini menunjukkan kemampuan untuk belajar dari pengalaman baik dan buruk, serta memiliki pandangan optimis bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Mereka juga mampu menjaga ketenangan dalam menghadapi tantangan dan mengandalkan dukungan orang tua sebagai sumber kekuatan. Namun, terdapat elemen negatif seperti ketidakpuasan terhadap diri sendiri, kerentanan terhadap pengaruh eksternal, dan perasaan mengecewakan orang lain. 

Meskipun individu ini mengalami insecurity dan perasaan negatif lainnya, mereka tetap berusaha untuk melihat sisi positif dari situasi tersebut. Dengan demikian, individu ini berada dalam proses pengembangan konsep diri yang kompleks, berusaha mengatasi tantangan emosional sambil tetap fokus pada pembelajaran dan pertumbuhan pribadi. Ini mencerminkan perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih baik dan peningkatan kepercayaan diri yang lebih kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun