Mohon tunggu...
Literasi Muda
Literasi Muda Mohon Tunggu... Jurnalis - Dalam gelap mencari cahaya, dalam terang mendambakan gelap.

Perspektif berbeda memang hal yang unik, dimana setiap individu dapat menyimpulkan apa yang mereka pahami. Seiring dengan perkembangan digital, perlu rasanya kita kemukakan literasi penyekong terhadap pembenaran itu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pusat Data Nasional Diretas, Seberapa Jauh Praktisi PR Bisa Mengurangi Dampak Krisis Kepercayaan Publik terhadap Pertahanan Cyber Pemerintah

3 Juli 2024   17:30 Diperbarui: 3 Juli 2024   17:51 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun masalah tersebut belum terselesaikan semua, tapi ini termasuk langkah yang cepat dari Kominfo melalui tim humasnya, untuk merilis beberapa langkah yang telah mereka lakukan, agar media dan publik dapat melihat perkembangan dan kinerja.

Berdasarkan informasi yang telah dianalisa alhi siber, beberapa penyebab yang diduga menjadi celah masuknya peretas ke dalam PDN salah satunya adalah karena sistem keamanan yang digunakan di PDN sudah outdated dan tidak lagi mampu menangkal serangan siber yang canggih. 

Peretas mungkin memanfaatkan celah keamanan dalam sistem untuk melancarkan aksinya. Ada juga kemungkinan bahwa serangan siber ini dilakukan oleh pihak luar negeri dengan tujuan tertentu, seperti untuk mencuri data atau mengganggu stabilitas nasional.

Mengidentifikasi suatu krisis berarti menentukan atau menetapkan identitas suatu krisis komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut. 

Mengidentifikasi krisis sangat penting untuk dilakukan oleh suatu orgnisasi baik pemerintah dan swasta, karena tanpa kejelasan faktor yang menjadi penyebab krisis maka akan sulit untuk mengatasi krisis. 

Kedua, dengan mengidentifikasi faktor yang menjadi aspek penting krisis, perusahaan dapat mengetahui apakah krisis tersebut dapat ditangani atau tidak. 

Walaupun PDN sampai saat ini masih dalam status diretas, dan Hacker juga membuka suara kepada publik, setidaknya Kominfo terus bertindak untuk mengurangi dampak yang semakin meluas, baik terhadap kepercayaan publik atau sistem keamanan siber Indonesia yang memiliki celah untuk dikuasai.

Praktisi PR perlu melakukan identifikasi krisis dengan analisa dan penelitian terkait PDN secara mendalam. Bila krisis terjadi dengan cepat, maka penelitian harus dilakukan secara informal dan kilat. 

Untuk itu harus diusahakan kesimpulan atas identifikasi krisis yang terjadi ditarik pada hari yang sama saat data dikumpulkan. Keahlian khusus dibutuhkan praktisi humas untuk dapat menjalankan identifikasi krisis. Misalnya keahlian dalam hal jurnalistik yang umumnya dimiliki oleh para jurnalis. 

Untuk dapat menjalankan hal ini, seorang public relations bekerja layaknya dokter yang melakukan diagnosis, meneliti gejala dan set back untuk memperoleh gambaran yang utuh. Untuk mengidentifikasi krisis perusahaan dapat melakukan konsultasi dengan pihak pihak terkait yang ada di luar perusahaan seperti konsultan, akademisi, peneliti, dll.

Krisis public relations (PR) dapat menyerang perusahaan Anda dalam berbagai bentuk, mulai dari salah posting konten di media sosial, hingga produk yang dianggap "cacat" oleh publik, untuk itu PR perlu mengembangkan rencana manajemen krisis, PR harus bekerja sama dengan tim manajemen krisis untuk mengembangkan rencana yang komprehensif untuk menangani krisis PDN diretas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun