Media massa saat ini termasuk film juga telah membuka jalan bagi gerakan post-modernisme untuk berkembang dan menyebar dengan menekankan pada keragaman, individualitas, dan pluralisme. Film yang saat ini dipromosikan di media sosial seperti instagram dan Twitter atau X, bisa mengelompokkan sendiri massanya, berikut beberapa contoh bagaimana film telah digunakan untuk mendukung gerakan post-modernisme:
-Film memungkinkan individu untuk membentuk komunitas dan jaringan yang berdasarkan minat dan identitas bersama. Hal ini telah menciptakan ruang bagi individu untuk merasa diterima dan dihargai. Film membuka jalan untuk post-modernisme melalui komunitas pecinta film, baik itu horor, komedi, romance, tema lingkungan, tema kebudayaan, tema feminisme, bahkan tema satanic atau LGBTQ. Film telah digunakan untuk mempromosikan hak-hak kelompok minoritas. Individu dari kelompok minoritas dapat menggunakan media film untuk berbagi pengalaman mereka dan mengkampanyekan untuk hak-hak mereka.
-Film memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri secara kreatif dan inovatif. Individu dapat menggunakan media sosial untuk berbagi ide, pemikiran, dan karya seni mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H