Mohon tunggu...
Danu Yanuar Saputra
Danu Yanuar Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Ilmu Pemerintahan Fisip Unpad saat ini sebagai Mahasiswa Magister Terapan Studi Pemerintahan Pascasarjana IPDN

Sebagai Pembaca, Peneliti, Pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hari Laut Sedunia: Merayakan dan Melindungi Kekayaan Bawah Laut Kita

8 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   09:40 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keindahan alam bawah laut (Pexels/Francesco Ungaro)

Selain ikan, laut menyediakan berbagai sumber daya alam lainnya, termasuk minyak, gas, dan mineral bawah laut. Laut juga menawarkan potensi besar untuk energi terbarukan melalui energi gelombang dan angin lepas pantai.

Seorang Naturalis David Attenborough (1926) mengatakan “Kesehatan Planet kita bergantung pada kesehatan Laut”, pada kenyataannya saat ini ekosistem laut menghadapi berbagai ancaman yang serius, jutaan ton sampah plastik berakhir di laut, mencemari perairan dan membahayakan kehidupan laut. 

Polusi plastik telah menjadi masalah global yang mendesak, dengan dampak yang merusak pada ekosistem laut dan spesies yang bergantung padanya.

Wallace S. Broecker (1931-2019), melalui Teori Sirkulasi Termohalin menjelaskan peran sirkulasi laut dalam mengatur iklim global.

Gerakan air laut yang dipicu oleh perbedaan suhu dan salinitas menciptakan aliran termohalin, yang mempengaruhi distribusi panas di seluruh planet. 

Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan naiknya suhu laut, yang juga menyebabkan naiknya permukaan air laut, sehingga mengancam komunitas pesisir di seluruh dunia.


Pembangunan pesisir, polusi, dan aktivitas manusia lainnya telah menyebabkan degradasi dan kehilangan habitat laut penting, seperti hutan bakau, padang lamun, dan terumbu karang. Habitat-habitat ini sangat penting untuk kesejahteraan ekosistem laut dan keanekaragaman hayati.

Selanjutnya, dalam konteks potensi laut Indonesia, memiliki terumbu karang terbesar kedua di dunia setelah Great Barrier Reef di Australia, dengan lebih dari 18% dari total terumbu karang dunia.

Lebih dari 3.000 spesies ikan laut ditemukan di perairan Indonesia, menjadikannya salah satu tempat dengan keanekaragaman ikan terbesar di dunia.

Sedangkan Potensi Energi Laut Indonesia seperti Energi Panas Bumi Indonesia memiliki potensi geothermal terbesar di dunia, sebagian besar berlokasi di wilayah perairan di sekitar Cincin Api Pasifik.

Energi Angin dan Gelombang Indonesia memiliki potensi besar untuk energi terbarukan dari angin laut dan gelombang laut, khususnya di wilayah timur Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun