2. Konten yang Menyesatkan/ Misleading ContentÂ
 Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu. Konten yang menyesatkan berpotensi mengaburkan fakta sebenarnya dari informasi atau peristiwa yang sebenarnya.
3. Konten Tiruan (Imposter Content)
Informasi ini memiliki konten tiruan dari sumber aslinya. Artinya, di dalam informasi dibuat seolah-olah berasal dari seseorang atau lembaga asli namun palsu. Informasi dengan konten tiruan ini biasanya sangat cepat dipercayai seseorang yang kiranya tidak teliti menelisik sumber informasinya.
4. Konten PalsuÂ
Informasi dengan konten baru yang 100 persen salah dan didesain untuk menipu serta merugikan. Konten dalam informasi ini dibuat seutuhnya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
5. Koneksi yang Salah (False Connection)
Hubungan antar elemen dalam informasinya tidak terkoneksi dan tidak sesuai dengan klaim dalam informasinya. Artinya, judul, gambar, atau keterangannya tidak mendukung konten di dalam informasi tersebut.
6. Konten yang Salah (False Context)
Informasi dengan konten yang salah merupakan konten dalam informasi tersebut tidak memiliki kesamaan konteks dengan konten aslinya. Hal itu membuat fakta dalam informasi tersebut menjadi salah.
7. Konten yang Dimanipulasi (Manipulated Content)