Mohon tunggu...
Lita Lestianti
Lita Lestianti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

No culture, No Future!

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Budaya Salam Tempel Saat Lebaran

12 Juni 2018   05:43 Diperbarui: 12 Juni 2018   08:07 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi anak-anak kecil itu pun tahu sasaran-sasaran rumah yang akan didatangi. Biasanya rumah-rumah yang terlihat bagus di mata mereka dengan pintu terbuka yang akan dikunjungi.

Memberi barang bukan uang

Bagi yang kontra terhadap "salam tempel", biasanya mereka memberi barang berupa mainan atau sesuatu yang bisa bermanfaat. Selain itu, beberapa orang juga menganggap lebih baik memberi sesuatu di bulan ramadhan karena berlipat pahala dibanding memberi saat lebaran.

Sebenarnya semua kembali ke pribadi masing-masing karena ada tujuan tertentu memberi "salam tempel" minimal menyenangkan si penerima. Syukur-syukur bisa sedikit membantu keuangan penerima.

Yang mungkin perlu berhati-hati adalah sikap malu dengan keluarga besar jika tidak memberi "salam tempel". Pada akhirnya si pemberi akan memaksa diri untuk memberi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun