Mohon tunggu...
Lita Lestianti
Lita Lestianti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

No culture, No Future!

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lupa yang Menyenangkan

23 Mei 2018   00:09 Diperbarui: 23 Mei 2018   08:46 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Lupa. Kebanyakan orang sangat membencimu ketika kamu membuat mereka kelabakan saat terlupa. Hampir semua orang pernah merasakanmu.

Saat mereka ingin menghubungi seseorang, mereka lupa menaruh handphone dimana. Alhasil mereka marah-marah.

Ketika mereka sedang kencan dengan kekasihnya dan berlagak sudah ingin membayari makanan ternyata dompetny ketinggalan.

Sepertinya hampir semua orang pernah merasakanaang lupa taruh handphone. Lupa taruh kunci motor atau mobil padahal lagi terburu-buru. Lupa membilas pakaian yang direndam sampai sudah bau karena berhari-hari dii ember. Lupa mengambil jemuran sampai akhirnya kehujanan lagi padahal besoknya baju mau dipakai. Atau lupa menekan tombol rice cooker padahal sudah berharap mau buka puasa dengan lauk ayam crispy.

Kalau saya paling sering lupa meletakkan kacamata. Bagaimana bisa mencari kacamata kalau dua mata saya ini sama-sama minus. Akhirnya saya sering mencari kacamata dengan posisi bungkuk karena tidak kelihatan. Setiap saya bertanya pada suami, dia juga tidak tahu.

Kalau sudah tidak ketemu-ketemu, rasanya ingin mengamuk. Pernah saya dalam satu hari tidak memakai kacamata sama sekali. Bayangkan saja pas memasak saya harus mendekatkan kepala saya ke wajan yang uapnya membuat wajah dan mata panas. Gara-gara hanya ingin lihat perubahan warna pada sayur bahkan tempe goreng sudah matang apa belum. Bahaya banget kan, bisa-bisa saya kecipratan minyak. Eh, ketemunya malah di bawah kasur gara-gara anak menjatuhkan sesuatu.

Penyakit lupa itu memang sangat menyebalkan. Bahkan menyerang siapa saja, orang tua juga anak muda. Apalagi ditambah kata-kata "masih muda kok sudah pelupa." Duh, namanya juga manusia, tempatnya salah dan lupa.

Tapi ada juga loh lupa yang sangat menyenangkan.

Yaitu lupa berpuasa.

Saya terkadang lupa kalau berpuasa. Setiap saya menyuapi anak saya, biasanya saya juga ikut makan. Waktu puasa, saya hampir melakukannya. Untung saya ingat. Jadi batal ikut makan.

Setiap saya memasak, biasanya saya cicipi dan saya telan. Untungnya saat mencicipi makanan saya langsung teringat saya berpuasa. Langsung saja saya membuangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun