Mohon tunggu...
Lita Chan Lai
Lita Chan Lai Mohon Tunggu... Freelancer - Semangat Jiwa

---hanya perempuan biasa--- menyukai petualangan alam terbuka,traveling, aktif dikegiatan pecinta alam, senang bersosialisasi dan suka menyimpan buku dibawah bantal.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Gak Sabar Ingin Merasakan LRT Jabodebek

20 Februari 2019   23:04 Diperbarui: 20 Februari 2019   23:06 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapan ya kita bisa merasakan transportasi LRT? Sering banget kita lewati jalanan yang macet imbas dari pembangunan LRT ini. Kondisi jalanan Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) memang sering banget ngalami kemacetan jauh sebelum rencana LRT dibangun. Makanya Pemerintah segera membuat alternatif transportasi baru untuk mengatasi kemacetan tersebut.

Selama pembangunan LRT berjalan malah kemacetan makin terasa, wajar sih karena untuk membangun LRT butuh ruang yang luas yang pada akhirnya mengorbankan pengguna ruas jalan umum. Warga Jakarta sangat memaklumi dan makanya ingin segera melihat hasil pembangunan LRT yang sudah sejak tahun 2015 dilakukan.

Bolehkah kita  berangan-angan melihat Negara lain yang sudah memiliki LRT? kebetulan Rabu, 13 Feb 2019, Kompasiana menghadirkan para pejabat yang terlibat dalam pembangunan LRT Jabodebek untuk berdiskusi dengan Kompasianers yaitu
Bapak Ir. Zulfikri - Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Bapak Budi Harto - Direktur Utama PT. Adhi Karya, Bapak Joko Setyo Warno - Pengamat Transportasi Unika Soegijapranata, Bapak Nirwono Joga - Pengamat Tata Kota Univ Trisakti

Dan saya mendapatkan data dari salah satu narasumber yaitu Djoko Setijowarno (pengajar dan peneliti program studi tehnik sipil  Unika Soegijapranata).

Yuk kita intip Negara yang memiliki sistem LRT Terbaik di Dunia :

1.       Tokyo

LRT Tokyo sangat tepat waktu dan cepat. Memiliki 102 jalur kereta dengan total lebih dari 3.000 mil dan 2.000 stasiun. Melayani 14 miliar penumpang per tahun atau setengah populasi dunia. Sistem navigasi kereta api dan stasiun sangat baik.

2.       Hongkong

LRT Hongkong ada 150 stasiun dengan panjang layanan 150 km dan jumlah penumpang 3,4 juta setiap harinya. LRT memiliki sistem yang bersih, baik, murah , teratur, nyaman dan menghubungankan sebagian besar sudut kota dari Pusat kota Wan Cahi hingga ke pedesaan. Kereta muncul tiap beberapa menit sekali terutama di jam sibuk.

3.       Seoul

LRT Seoul dioperasikan oleh 3 perusahaan yang berbeda (2 diantaranya didanai oleh Negara). Jumlah penumpang hampir 7 juta per hari dengan jumlah 9 jalur. Fasiltas yang disediakan LRT sangat baik bahkan dilengkapi TV, Wi-Fi dan teknologi tempat duduk yang bisa menyesuaikan dengan musim (terasa hangat pada musim dingin).

4.       London

LRT London mengangkut penumpang di pusat kota London ke kota-kota di luar London. Masyarakat di pinggiran kota London dapat dengan mudah dan cepat mengakses  ke pusat Kota London. Penumpang yang di angkut 3.4 miliar per tahun , sama dengan setengah populasi dunia. LRT melayani 270 stasiun , ada 11 rute dengan panjang jalur rel 250 mil, 52 berada diatas tanah.

5.       Madrid

LRT Madrid terdiri atas  294 km jalur KA dan 300 stasiun ditambah 386 km jalur kereta komuter yang melayani pinggiran kota. Total menjadi 21 line dengan 396 stasiun di sepanjang jalan. LRT Madrid melayani 2 juta penumpang per hari., padahal jumlah penduduk Madrid hanya 6,5 juta. LRT Madrid memiliki eskalator terbanyak didunia ( 1.656 eskalator). Di salah satu stasiun ada museum arkeologi yang berukuran 200m2. Jumlah karyawan 7.500 orang.

6.       Malaysia

Sama dengan Indonesia, Malaysia menjadi LRT untuk memngurangi kemacetan. Ada 79 stasiun KA untuk LRT dan Monorail, 1/3nya mencakup Kuala lumpur sisanya ditempatkan di koridor utama dalam greater KL Barat dan Barat Daya yang mengarah ke pintu masuk kota. LRT menjadi tulang punggung sistem transportasi umum Kuala Lumpur. Tiga jalur kereta api yang ada saat ini membawa 450.000 orang perhari. Frekuensi headway 3-5 menit selama jam sibuk.

7.       Canada

Memiliki interior dengan ruang untuk penumpang berkebutuhan khusus

8.       Denmark

Dibeberapa kota terdapat troli depan untuk membawa sepeda, sangat berguna pada musim panas  saat banyak penumpang membawa sepada. Namun metode pengguna troli ini memiliki keterbatasan kecepatan operasional. 

Hal ini masih menjadi perdebatan safety advisor, karena tidak ada alat deteksi keamanan pada troli tersebut. LRT Denmark Sangat nyaman bagi penumpang Difabel, karena aksesibilitas ke platform memiliki kesenjangan horizontal dan vertical antara lantai dan platform tidak melebihi 0-50 mm.

9.       Masih banyak lagi kota-kota di Negara lain yang tidak dapat disebutkan.   

Nah, apakah sistem LRT di Jakarta akan seperti LRT di kota negara-negara yang disebutkan diatas? Ternyata, perencanaan pembangunan LRT bukan hanya di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) saja, Bandung pun menjadi rencana pembaguna LRT juga. Hemm... kota ini juga sudah berimbas kemacetan yang sangat luar biasa. Semoga saja pembangunan LRT ini segera selesai, jadi saya bisa melihat dan merasakan hasil pembangunan yang selama ini hanya kita lihat saat perjalanan pulang dan pergi seputaran Jabodebek. (LCL)

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun