[caption caption="Foto bersama dengan Kompasianers, admin kompasiana dan pejabat Kemen PU ( foto by Dian Kelana )"][/caption]Diajak ngukur jalan....siapa takut!!!apalagi jalannya sama para kompasiners. Emang ngukur jalan apa sih, kok kayanya heboh banget gitu. Eh, ternyata ngukur jalan Tol toh. Owh, jalan tol yang katanya terpanjang di Indonesia. Jalan tol yang baru aja di resmikan Pak Jokowi ya. Emang berapa sih panjangnya? Berapa lama melintas di jalan tol Cikopo-Palimanan...???Mau tahu apa mau tahu aja..... yaudah ikutin dulu ceritanya. Visit Tol Cipali bareng Kompasioners dan PUPR.
 [caption caption="narsis dulu biar eksis (foto pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/20150704-070654-55a423a24b7a614f106ec835.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Habis selesai sahur dan sholat subuh bokap yang udah siap2 mau tidur lagi kaget lihat aku sudah mandi dan bergaya style. Eh, mau kemana? Bokap langsung tanya. Heran kali lihat anaknya yang manis sudah dandan dan wangi pula. Spontan aku langsung minta antar ke stasiun. Maklum pagi gulita gini cuma kereta yang bisa jalan cepat dan tidak macet. Akhirnya bokap dengan kantuk yang di tahan mau juga antar anak gadisnya ke Stasiun. Makasi papa.....
 [caption caption="Teman-teman kompasianers sibuk membidik dan mengambil view yang mantap buat tulisannya. Termasuk aku sendiri...hehehe, blogger gitu lhoo (foto pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/20150704-084806-55a426d8e3afbd040d038776.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Belum tahu di mana letak kantor Kemen PU tapi aku pede aja jalan. Pokoknya patokan berhenti angakutan ke Blok M itu di depan Al Azhar. Ada rasa dag dig dug karena takut terlambat sampai lokasi kumpul. Pas mau sampai aku coba tanya supir kopaja 19 dimana letak kantor kemen PU. Ternyata supir Kopaja lansung aja menunjuk kantor yang ada di depan. Supir kopaja langsung henti kendaraan dan melesat kencang setelah aku di turunkan.
 [caption caption="Bergaya terbang...aduh..aduh...kebiasaan di flores kebawa-bawa deh :) (foto pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/20150704-120101-55a427d9f59673b10c5d9998.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Wah, ternyata sudah banyak yang datang. Tinggal 3 orang lagi yang masih di tunggu. Alhamdulillah, aku sampai pas pada waktunya. Registrasi dulu sana, kata mas sayuti menyarankan aku agar segera lakukan registrasi ulang. Dan pengumuman keberangkatan di siarkan. Pembagian kelompokpun langsung dibagikan. Aku mendapatkan kelompok 2. Duduk bersama Novita Maria. Dan mobilpun mulai melesat menuju Tol Cikopo-Palimanan. Berhubung aku belum tidur, maka saat dalam perjalanan aku coba curi start untuk tidur pulas. Tapi ternyata sulit juga ya... MC yang sekaligus pemandu bus 2 sangat cerewet. Baru saja mau langsung di setel lagu dangdut. Alamak....bukan moment yang pas pagi-pagi begini setel dangdutan. Rencana tidur pulas jadi tidak terlalu pulas. Dikasih kesempatan oleh MC untuk tidur. Tapi tidak terasa bus sudah memasuki gerbang pintu tol Cikopo. Barangkat jam 07.15wib sampai di gerbang tol Cikopo 08.42wib. wah....cepat juga ya. Padahal aku masih mau menikmati tidurku. Tapi apalah daya, MC sudah mulai nyerocos dan meminta kami untuk mulai membidik dan mengabadikan semua gambar yang ada di sekitaran gerbang tol Cikopo.
 [caption caption="Narsis bersama teman kompasianera (foto pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/20150704-115847-55a428854b7a6182106ec835.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Diatas jembatan yang di lintasi oleh sungai ciliwung. Terlihat para penambang pasir sibuk melakukan aktifitasnya ( foto pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/20150704-112135-55a429884023bdf20c8c4f38.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Pak Dian Kelana dapat aja gambar seperti ini. Manjat pagar dimana nih ;) (foto by Dian Kelana)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/img-1509035552981-55a42a384b7a6145106ec835.jpeg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Foto-foto narsis...?waduh, jangan ditanya deh. sudah pasti aku lakukan. Tapi informasi dari Bapak Wisnu Bimantoro perlu juga kita dengar. Penjelasan beliau sangat berarti untuk bekal kita di jalan. Jalan Tol sepanjang 116, 75KM ini di perjanjiannya di buat tgl 21 juni 2006 dan di amandemenkan perjanjian pengusahaan jalan tol tgl 27 Oktober 2011 dan baru selesai dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 15 Juni 2015. Jadi berapa lama kira-kira pembuatan Jalan tol ini?jawab sendiri aja ya...hehehe.
Â
Meski jalan tol ini panjang sekali, sudah di siapkan rest area sebanyak 8 buah. 4 di arah barat dan 4 di arah timur. Jadi ga perlu ngebut-ngebut buat sampe di tujuan, masih bisa istirahat kok. Sarannya sih 2 jam sekali istirahat. Jalan panjang lurus dan halus membuat mata cepat lelah dan mengantuk, bagusnya sih gunakan rest area terdekat untuk istirahat. Trus kecepatan kemudi jangan lebih dari 120KM. Bus yang ajak kami mengukur jalan juga bikin aku terlelap tidur, padahal jalannya hanya 80KM/jam. Jalan yang panjang, lurus dan halus seperti menghipnotis para penumpang untuk tertidur lelap. Untungnya sopir kami tidak ikut-ikutan tidur....wah-wah...bahaya kalo sampe ikutan tidur. Pir..pir...tidurnya gantian ya....tunggu rest area berikutnya....hemmmm.
Â
Wah, ternyata selain ngukur jalan ada tempat yang menarik untuk dilihat. Sebanyak 99 jembatan yang dibangun sebagai penyambung jalan. Terdiri dari 20 underbrigde dan 70overbridge. Yang kami lalui salah satunya melintas sungai ciliwung dan terdapat orang-orang yang sedang melakukan tambang pasir di bawahnya. Menarik sekali aktivitas yang mereka lakukan. Perahu-perahu pembawa pasir melintas dari bawah jembatan.
 [caption caption="Batu Blenong yang di keramatkan oleh masyarakat (foto pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/20150704-114436-55a42b424023bd250d8c4f38.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Setelah melewati jembatan ciliwung tadi ternyata banyak hujan pohon-pohon karet yang ada di sisi kiri dan kanan Jalan Tol Cipali. bentuknya tertata rapi dan berbaris serta ukuran pohonnya juga sama. Seperti ada dalam lorong-lorong jika kita sepintas melihatnya. tak seberapa lama di kejutkan oleh MC dalam bus bahwa ada batu besar yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Karena ada kuburan keramat yang berada tepat di bawah batu besar tersebut. nama batu tersebut adalah “Batu Blenong“. Posisi batu tersebut ada di 182KM. Untuk mengamankan baru tersebut, oleh Kemen PU tetap diletakkan batu tersebut di tempatnya, hanya saja di buatkan pasak yang kokoh, agar batu tersebut tidak jatuh yang menggelinding kebawah.
 [caption caption="bukit yang di belah untuk di lalui Tol Cipali ( foto by zulfikar al ala)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/img-27964996703986-55a42c024023bd010d8c4f39.jpeg?v=400&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Andai jalan di flores kabupaten ende di KM17 bisa seperti bukit yang di belah oleh tol cipali.....mungkinkah? (foto pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/20150309-102032-55a42ccfd17a6180048b4567.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Andai semua jalan di flores bisa di semen dindingnya, mungkin tidak akan ada pengendara yang lewat dan tertimpa batu (foto pribadi)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/14/20150405-123953-55a42e0e4b7a6143106ec835.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Kemudian ada lagi bukit yang di di belah untuk dapat menyambungkan lintasan jalan Tol Cipali ini. Bentuk bangunan yang kokoh serta di buat diding tebing yang kuat membuat mobil yang melintas merasa aman dan nyaman. Seandainya bentuk bangunan jalan di Flores NTT bisa seperti ini, mungkin longsor yang sering terjadi di KM17 bisa teratasi. Dan jalan-jalan yang lain tidak sering memakan korban akibat tertimpa batu pada saat melintas. Heemmm...dinding Sepulau flores bisakah di buat seperti ini? Mungkin Pemda sana masih berfikir untuk menyiapkan lebih banyak lagi semen-semennya. Pe-eR sekali buat Dinas PU disana...hehehe.
Â
Mengatasi lonjakkan pemakai jalan tol di hari raya idul fitri 2015 ini, Kemen PU akan membuka 22 Pintu Tol. Tiap-tiap gardu melayani 250 mobil/jam. Disiapkan pula kendaraan patroli sebanyak 12 mobil, 8 PJR dan 2 Buah mobil rescue. Masing-masing akan melintas 30menit sekali. Bagi yang ingin mudik semua sudah di siapkan agar semua merasa aman dan nyaman berkendaraan di Tol Cipali ini.
Â
Nah, waktunya ngukur jalan sudah selesai nih. Saatnya siap-siap buka puasa bersama teman-teman seperjalanan. Tidak terasa perjalanan ngukur jalan begitu cepat ya. Perjalananku ke stasiun cawang tidak terlalu terhambat oleh macetnya jalan di jakarta. Semoga pengalamanku melewati jalan Tol Cipali dapat bayangkan dengan mudah. Yang jelas, berhati-hati dijalan itu perlu. Kalo merasa ngantuk ya silahkan istirahat. Kecepatan kendaraan juga harus diwaspadai. Keasyikan tancap gas bikin kita lalai untuk mengerem. Dan keasyikan berada dijalan halus terkadang membuat kita lengah. Hembusan angin yang meniup lembut di mata membuat kita sulit untuk menahan kantuk. Waspadailah itu semua. Sebab siapapun tidak ingin celaka dan pastinya keluarga selalu menunggu kedatangan anda dengan selamat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI