Seorang pengusaha harus memiliki mental untuk memecat orang, tentu saja dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Jika tidak tegaan, kerugian lebih besar akan menimpa perusahaan. Mimpi buruknya perusahaan bangkrut dan karyawan lain yang tidak berdosa akan terkena imbasnya.
Intinya lebih baik memecat orang yang layak untuk dipecat, daripada mengorbankan mereka yang benar-benar bekerja dengan baik dan berkontribusi positif untuk perusahaan.
4. Tidak tegas
Jadi Leader di bisnis milik sendiri tentu saja memberikan kita power lebih. Termasuk kewenangan untuk mengambil kebijakan atau keputusan. Jika kamu tidak bisa tegas terhadap keputusan yang telah diambil, orang-orang di perusahaan akan banyak yang melanggar. Bahkan ada yang berani mengulanginya berkali-kali.
Tegaslah terhadap diri sendiri dan juga pada karyawan. Hal ini akan menjadi panutan positif bagi mereka. Dengan demikian, kamu akan dihormati dan disegani sebagai pemimpin.
5. Menyatukan uang pribadi dengan uang perusahaan
Ini sangat fatal. Uang perusahaan bisa terpakai tanpa disengaja untuk keperluan pribadi. Sehingga tidak terasa saldo perusahaaan tiba-tiba menjadi nol. Bisnis kita akan cepat bangkrut.
Sebaiknya pisahkan pengelolaan keuangan pribadi dengan perusahaan. Jangan mentang-mentang bisnis milik sendiri, sehingga seenaknya dalam keuangan. Simpan keuangan di rekening tabungan yang berbeda.
Pisahkan gaji kamu sebagai owner bisnis dari pemasukan, dengan jumlah sewajarnya saja. Jangan sampai mengambil uang perusahaan, kecuali jika terdesak. Tapi jangan lupa harus dikembalikan.
6. Tidak disiplin
Semakin toleran, maka kita akan semakin menjauh dari tujuan yang ingin dicapai dalam bisnis. Disiplin bagi seorang pebisnis adalah hal wajib yang harus diutamakan.