Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Beras Mahal, Lemah Kelola Pertanian, dan Perlunya Penganekaragaman Pangan

19 Januari 2018   14:52 Diperbarui: 19 Januari 2018   15:22 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lemahnya pengelolaan ini turut serta mengundang masalah pangan, utamanya kebutuhan pokok yaitu beras. Adapun kebijakan impor yang akhirnya sekarang dilakukan -- diharapkan bisa mampu mengatasi atau meredam gejolak beras.

Sudah saatnya di era kekinian kita tidak perlu mendengung-dengungkan bahwa kondisi pangan selalu aman terkendali, terjangkau -- tanpa dibarengi/didukung fakta dan data yang realistis. Jargon demikian sudah harus ditinggalkan karena rakyat butuh tindakan nyata untuk mencukupi kebutuhan dasarnya.

Disamping itu, penganekaragaman pangan sudah saatnya disosialisasikan di negeri ini, sumberdaya alam yang kaya raya, sumber karbohidrat yang melimpah dan beragam jenisnya perlu diolah sedemikian rupa sehingga ketergantungan pada melulu beras bisa dikurangi dalam jangka panjangnya. Semoga saja.

Tulisan terkait:

1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun