Mohon tunggu...
Feni Sulistyawati
Feni Sulistyawati Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta dunia pendidikan dan kesehatan

Content creator and content writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sebaran Kejadian, Spektrum Klinis dan Konsep Penanggulangan Campak

21 Juli 2021   12:19 Diperbarui: 6 September 2021   22:58 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pencegahan campak secara primer

Termasuk pencegahan primordial yang dapat dilakukan dalam mencegah munculnya faktor predisposisi terhadap penyakit campak sehingga dapat mencegah timbulkan resiko agar tidak memiliki resiko tinggi terhadap penyakit campak [3]. Sasaran di tujukan kepada kelompok beresiko yakni bayi, balita, dewasa yang belum pernah terkena campak atau belum pernah melakukan imunisasi.

Sehingga berdasarkan sasaran tersebut pencegahan primer yang dilakukan adalah dengan adanya edukasi utamanya kepada orang tua seperti penyuluhan campak mengenai pendidikan kesehatan, konseling nutrisi, dan rumah yang baik dalam rangkan upaya meningkatkan pengetahuan orang tua dan masyarakat tentang penyakit campak. Selain itu, pelaksanaan imunisasi secara rutin pada bayi usia 9-15 tahun, untuk mencegah terjadinya penyakit campak.

2. Pencegahan campak secara sekunder

Upaya untuk menghambat timbulnya komplikasi akibat penyakit campak. Terdapat beberapa tindakan yang dilakukan dalam pencegahan secara sekunder yakni tes penyaringan untuk deteksi dini serta penanganan segera dan secara efektif. 

Pengobatan penyakit sejak awal serta penyuluhan untuk kepatuhan pasien dalam berobat mempengaruhi terhindarnya komplikasi penyakit campak. Selain itu pada individu dapat dilakukan dengan menjaga pola kesehatan tubuh dengan makan makanan sehat, olah raga secara teratur dan istirahat yang cukup.

3. Pencegahan campak secara tersier

Upaya mencegah timbulnya kecacatan akibat komplikasi. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain melakukan rehabilitasi sedini mungkin, melakukan penyuluhan untuk meningkatkan motivasi pasien dalam mengendalikan penyakit serta pelayanan kesehatan yang holistik dan terintegrasi dalam upaya pencegahan penyakit campak secara tersier.

Referensi

[1]         A. A. A. Hidayat, Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidika Kebidanan, 1st ed. Jakarta: Salemba Medika, 2008.

[2]         Kemenkes RI, "Status campak dan rubella saat ini di indonesia," World Heal. Organ., pp. 2013--2014, 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun