Mohon tunggu...
Maezatul listiani
Maezatul listiani Mohon Tunggu... Lainnya - Titi

Lombok📍 Uin malang Pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Kreativitas dari Kaca Mata Psikologi

23 Mei 2022   10:46 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:51 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Energi : orang yang kreatif memiliki banyak energi dan tenaga serta fisik yang kuat,dan cenderung menghabiskan banyak waktu untuj berfkir dab berefleksi.

Kecerdasan: psikologi beranggapan bahwa kecerdasan memiliki peran dalam kreatifitas.Namun peneliti menemukan Anak-anak yang berbakat menemukan meskipun IQ tinggi diperlukan kreatifitas yang hebat, dan perlu di ketahui tidak semua orang yabv IQ nya tinggi itu bisa dikatakan dia kreatif. Jadi csikszentmihalyi percaya bahwa orang kreatif harus cerdas, tapi mampu melihat dengan cara yang teliti. 

Disiplin: orang yang kreatif tidak duduk,menghayal dan menunggu inspirasi datang. Melainkan mereka disiplin mengejae pekerjaan dengan keinginan yang kuat dan tekun

Kreativitas didefinisikan oleh psikolog terkenal John R. Hayes sebagai, "potensi seseorang untuk menghasilkan karya kreatif, terlepas dari apakah mereka telah menghasilkan karya atau belum."

Terlepas kepercayaan yang dipegang luas bahwa beberapa orang tidak diberkahi dengan kreativitas, namun "Tidak ada bukti atau alat ukur bahwa satu orang secara inheren lebih kreatif daripada yang lain," kata Epstein. 

Sebaliknya, katanya, kreativitas merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan dan diasah oleh  oleh siapa saja.

kreativitas dapat menjadi kebiasaan," kata peneliti kreativitas Jonathan Plucker, PhD, seorang profesor psikologi di Indiana University. "Menjadikannya satu membantu Anda menjadi lebih produktif."

1. Mencari ide-ide baru Anda. Bawa buku catatan ide atau perekam suara, ketik pemikiran baru di laptop Anda atau tulis ide di atas serbet ketika ide itu muncul.

2. Cari tugas-tugas yang menantang. Seperti dengan melakukan proyek yang belum tentu memiliki solusi---seperti mencoba mencari cara sendiri untuk membuat bangun model otak yang sempurna. Hal ini menyebabkan ide-ide lama bersaing, yang membantu menghasilkan ide-ide baru.

3.Perluas pengetahuan Anda. Ambil kelas di luar  atau baca jurnal di bidang yang tidak terkait, saran Epstein. Hal ini membuat pengetahuan yang lebih beragam tersedia untuk interkoneksi, katanya, yang merupakan dasar untuk semua pemikiran kreatif. "Minta izin untuk duduk di kuliah untuk kelas arsitektur abad ke-12 dan membuat catatan," sarannya. "Kamu akan lebih baik dalam psikologi dan kehidupan jika kamu memperluas pengetahuanmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun