Mohon tunggu...
Maezatul listiani
Maezatul listiani Mohon Tunggu... Lainnya - Titi

Lombok📍 Uin malang Pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Bahasa Ekspresif Anak Usia 0-12 bulan

16 Maret 2021   23:13 Diperbarui: 16 Maret 2021   23:24 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayi usia 8 bulan

Bayi 8 bulan sudah mampu merangkak maju atau bisa juga ngesot, duduk dengan maju mundur, dan juga sudah mampu berdiri dengan pegangan ke ibunya atau bapaknya, sudah sering bermain dan menggigit benda.

Bahasa ekspresinya sudah berkembang seperti sudah dapat mengatakan mik mik yang artinya si bayi ingin minum susu dan juga menarik ibunya.

Bayi usia 9 dan 10 bulan

 Bayi 9 bulan

Bayi usia 9 bulan sudah mampu berdiri, dan merangkak kesana kemari, sudah mampu bermain dengan aktif, dan menemukan mainan yang diteruh oleh ibunya.

Bahasa ekspresi bayi umur ini sudah mampu berkomunikasi ditandai dengan bayi sudah menunjuk barang atau jawaban dari suatu pertanyaan yang diajukan seperti mama mana, nanti bayi akan menunjuk ke arah mamanya.

Bayi usia 10 bulan

Bayi umur 10 bulan sudah mampu bermain dengan aktif, seperti melempar mainannya, dan merangkak dengan cepat, dan merambat.

Sistem ekspresif anak usia ini tentunya lebih berkembang lagi daripada umur sebelumnya. Bayi umur 10 bulan sudah mampu mengatakan tidak atau protes ditandai dengan menangis bila diputarkan lagu yang tidak disukai oleh bayi.

Bayi umur 11 dan 12 bulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun