Mazhab Mainstream, mazhab ini dipelopori oleh Umer Chapra, M. A Mannan, Monzer Khaf. Mayoritas mereka adalah para pakar ekonomi yang belajar serta mengajar di universitas-universitas barat, dan sebagian besar diantara mereka adalah Ekonom Islamic Development Bank (IDB). Mazhab ini setuju dengan ekonomi konvensional bahwa masalah ekonomi muncul karena sumber dana yang terbatas dihadapkan pada keinginan manusia yang tak terbatas. Perbedaannya hanya dalam penyelesaian masalah ekonomi tersebut.
Dengan tetap memberikan pandangan kritis terhadap aspek-aspek normative dalam ilmu ekonomi, mazhab mainstream memfokuskan kepada cara mengelola sumber daya yang terbatas dan keinginan yang tidak terbatas tersebut. Jika kapitalisme memecahkan permasalahan ekonomi dengan market mechanisme dan sosialisme menggunakan centralized planning, maka ekonomi islam menggunakan cara yang ditentukan dalam Al-Qur'an, Hadits dan praktik-praktik ekonomi islam pada masa kejayaan islam.
Mayoritas tokoh mazhab mainstream ini adalah alumni dari berbagai perguruan tinggi ternama di Amerika dan Eropa, maka mampu menjelaskan fenomena ekonomi dalam bentuk model-model ekonomi yang canggih dengan pendekatan ekonometrika. Mereka sukses menjelaskan ekonomi islam dalam wajah "ilmu ekonomi" sehingga mudah dipelajari dan enak dicerna bagi mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi.
Tokoh-tokoh pemikiran mazhab mainstream, diantaranya :
Umer Chapra
Dilahirkan di Bombay India pada 1 februari 1933. Ayahnya bernama Abdul Karim Chapra. Masa kecilnya dihabiskan ditanah kelahirannya hingga berumur 15 tahun. Umer chapra terlibat dalam berbagai organisasi dan pusat penelitian yang berkonsentrasi ekonomi islam. Beliau menjadi penasehat pada Islamic Research and Training Institute (IRTI) dari IDB Jeddah.
Karya-karya Umer Chapra diantaranya adalah :
a. The Economic System of Islam A Discussion of its Goals and Nature, London, 1970
b. Towards a Just Monetary System, Leicester, 1985
c. Islam and The Economic Challege, Lecester, 1992
d. The Future of Economics an Islamic Perspektive