Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Sekadar Berumur Panjang, tapi Juga Sehat

1 Januari 2025   11:26 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:54 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Onur Binay on Unsplash       

Berumur panjang adalah anugerah, namun menjadi sehat juga penting.

Istilah healthspan atau rentang sehat didefinisikan sebagai periode seseorang yang dihabiskan dalam keadaan sehat, bebas dari penyakit kronis dan kecacatan yang biasanya menyertai penuaan. Hal ini menujukkan bahwa umur yang dihitung adalah umur dalam kondisi sehat.

FYI, salah satu negara di benua Asia yang masuk dalam blue zones (negara dimana orang-orangnya mencapai usia 100 tahun) adalah Jepang tepatnya Okinawa. Salah satu prinsip yang mereka lakukan adalah berhenti makan sebelum kenyang (80% kenyang) dan tidak makan berlebihan.

Dengan mengenal healthspan, kita seharusnya bisa lebih sadar bahwa umur panjang bukan tujuan utama tapi menjaga kesehatan sepanjang-panjangnya. Jangan sampai tujuan menjadi sehat dimulai ketika sudah sakit apalagi menunggu sudah tua. Mencegah penyakit yang datang lebih baik daripada mengobatinya bukan?

Mulai dari Mana?

Nah, tujuan saat ini bukan hanya sekadar berumur panjang, melainkan berumur panjang dan juga sehat. Langkah-langkah itu bisa dimulai dari hal yang kelihatan sederhana tapi berdampak jangka panjang. Apa saja? Coba mulai dengan menerapkan prinsip empat pilar gizi seimbang.

Pertama,  konsumsi makanan yang beraneka ragam. Pastikan dalam isi piringmu ada karbohidrat dari makanan pokok (seperti nasi, kentang, mi, ubi, jagung), protein dari sumber nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan)/sumber hewani (telur, daging, ikan),  sayur dan buah-buahan untuk sediakan mineral, vitamin, dan serat. Makan beragam akan membuat zat gizi yang kamu dapatkan seimbang. Ingat, you are what you eat!

Kedua, biasakan perilaku hidup bersih dan sehat. Belajar dari pengalaman pandemi, kebiasaan baik seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air kecil dan buang air besar, atau sehabis memegang binatang dapat mencegah dari penyakit.

Ketiga, hidup aktif dan berolahraga. Intinya jangan mager atau malas gerak. Gaya hidup sedentari seperti banyak rebahan, atau duduk berlama-lama adalah tanda hidupmu tidak sehat karena dapat mengundang penyakit kronis di masa depan. Bisa jadi kamu merasa baik-baik saja hari ini, namun beberapa tahun kemudian kamu akan tahu rasanya tidak bisa bergerak sama sekali karena keadaan seperti obesitas. Ngeri!

Rekomendasi yang dianjurkan adalah 30 menit per hari atau 150 menit perminggu dengan intensitas sedang seperti berjalan cepat, atau berkebun. Kegiatan aktivitas fisik intensitas sedang ditandai dengan tubuh sedikit berkeringat, ada peningkatan denyut jantung  namun kamu masih tetap bisa berbicara.

Keempat, pantau berat badan teratur. Apakah kamu sudah obesitas atau malah terlalu kurus? cek timbangan berat badanmu. Hal ini dapat menjadi alarm ketika kamu sudah berada di bawah/atas berat badan ideal. Dengan mengetahui berat badan idealmu (cek dengan indeks massa tubuh), kamu bisa merencanakan langkah apa yang harus kamu lakukan. Jangan asal-asalan dalam membuat program menaikkan/menurunkan berat badan, apalagi jika dengan cara yang terlihat instan, obat pelangsing? Hati-hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun