Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Sendratari Kolosal Kamari Kiwari Bihari, Belajar Sejarah Purwakarta Melalui Kesenian

24 Agustus 2024   09:59 Diperbarui: 24 Agustus 2024   10:42 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri | dua penari asal sanggar lestari wanayasa

Dokpri | pemberian penghargaan kepada 10 terbaik
Dokpri | pemberian penghargaan kepada 10 terbaik

Penghargaan untuk tingkat kecamatan secara berurutan adalah kecamatan Pasawahan, kecamatan Darangdan, kecamatan Kiarapedes, kecamatan Bojong dan kecamatan Wanayasa. 

Menjaga Memori Purwakarta Lewat Kesenian

Dengan durasi kurang lebih 40 menit, penonton dibius dengan gerakan para penari yang selaras dengan iringan musik. Lampu-lampu panggung yang menambah suasana, pun narator yang hadir dalam bentuk video menjadi latar panggung sendratari.

dokpri | penampakan panggung
dokpri | penampakan panggung

Ya, sendratari ini menceritakan tentang asal usul Purwakarta yang memiliki cerita sejarah yang cukup panjang. Singkatnya, diceritakan bagaimana perpindahan yang mulanya dari Wanayasa lalu ke Sindangkasih yang kemudian menjadi Purwakarta, kedatangan Belanda dan Pendudukan Jepang, ditampilkan pula bagaimana Indonesia mulai merdeka dengan ditampilkannya video arsip tentara Indonesia sampai Purwakarta yang seperti hari ini (video bisa diakses di instagram saya @listhiahr).

dokpri | era kolonial belanda
dokpri | era kolonial belanda

Ditampilkan pula sejarah kesenian Jawa Barat seperti dikenalkan sosok Pelopor Seni Tari Sunda, R. Tjetje Somantri, diiringi dengan tarian Merak yang cantik. Pun dihadirkan pula sosok legenda sinden asal Purwakarta, Upit Sarimanah, melalui lagu Bajing Luncat.

Rasa penasaran saya ternyata belum habis sampai keluar dari gedung. Saya masih sempat menghampiri dua penari untuk berfoto dan menanyakan beberapa pertanyaan. Dua penari itu bernama Asrolani dan Anggraini Nur Fatimah yang sama-sama berasal dari Sanggar Lestari di Wanayasa.

dokpri | dua penari asal sanggar lestari wanayasa
dokpri | dua penari asal sanggar lestari wanayasa

Saat ditanya bagaimana perasaan mengikuti sendratari, keduanya sepakat merasa senang bisa terlibat, apalagi mereka menjadi penari yang asalnya cukup jauh dari pusat kota namun diberi kesempatan mengikuti acara yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun