Saya termasuk yang sadar di pertengahan tahun 2023.
Jujur, tahun lalu saya membuat resolusi sehat tapi hampir mengkhianatinya. Untungnya, saya lekas sadar. Di pertengahan tahun, tepatnya. Alhamdulillah, sudah enam bulan terhitung sampai sekarang.
Resolusi sehat yang saya apresiasi adalah olahraga yang cukup konsisten selama 30 menit/hari bahkan lebih. Olahraga kardio seperti senam dan lari masih menjadi pilihan favorit karena waktunya fleksibel dan bisa dilakukan di mana saja.
Senam biasanya saya lakukan sebelum berangkat kerja. Memulai hari dengan berolahraga ternyata bisa menyenangkan dan menjadi candu. Kalau berpikir olahraga pagi membuat lelah hari-hari, coba saja dulu. Asyik! HAHAHA. Rasanya jadi sebaliknya, membuat lebih semangat.
Kalau lari, saya tidak rajin-rajin amat. Sebulan sekali sudah Alhamdulillah. Biasanya saya sempatkan di hari minggu, dengan kilometer 3-5 saja. Terakhir saya ternyata sudah mampu 5 kilometer dengan pace 7menitan atau kurang dari 40menit sudah kelar. WOW sangat merasa bugar!
Selain senam dan lari, saya juga cukup mengapresiasi waktu tidur saya yang mulai teratur. Jika dulu dicap sebagai tukang begadang, sekarang saya mampu tidur sebelum jam 12 bahkan pukul 10 juga sudah diketuk kantuk. HAHA.
Walau belum sesuai rekomendasi secara kuantitas (jumlah), setidaknya durasi tidur saya sudah hampir 6 jam dan bangun dengan segar. Bahkan mampu berolahraga. Saya bilang masih sukses.
Resolusi Sehat yang Bisa Kamu Ikuti Juga
Kuncinya aplikatif!
Tidak perlu membuat resolusi yang ngoyo atau memaksakan. Yang dipaksa suka tidak terjadi, termasuk juga resolusi. Resolusi memang kamu yang membuat sendiri, nah karena itu sebaiknya kamu bisa mengukur kemampuanmu. Inilah resolusi sehat yang bisa kamu lakukan:
- Jalan kaki lebih dari 5000 langkah.
Tidak perlu awali tahun dengan lari apalagi kalau cuma bermodal maraton drakor. Awali dengan jalan kaki juga boleh, hanya saja lakukan terukur. Kalau langkah kakimu kurang dari 5ribu, maka kamu masih dikategorikan sebagai kaum rebahan.