Pacar baru, Alhamdulillah tuk dipamerkan di hari raya. Canda.
Tidak terasa bulan Ramadan tinggal menghitung jari. Minggu depan, tahu-tahu sudah lebaran lagi. Sudah menyiapkan apa saja untuk menyambutnya?
Salah satu tanda mendekati hari lebaran adalah aktivitas belanja kita yang makin intens. Dari belanja kebutuhan harian untuk persiapan lebaran sampai perlengkapan ibadah seperti mukena, sarung dan pernak-perniknya. Kebiasaan ini mungkin muncul karena lebaran yang disebut juga sebagai hari kemenangan. Kemenangan yang membuat kita ingin merayakan dengan belanja?
Lebaran, Apa Harus Belanja?
Karena sudah budaya kita.
Ya, berbelanja di waktu lebaran sudah menjadi budaya tersendiri bagi orang Indonesia. Meski kini berbelanja sudah makin bergeser dengan cara online-pun tidak memudarkan cara lama dengan datang langsung ke pusat perbelanjaan. Misalnya yang kita pantau akhir-akhir ini, salah satu berita yang ramai dibicarakan terkait pasar di Jakarta yang ramai dikunjungi pembeli.
Dari dahulu namanya berbelanja memang selalu menyenangkan, apalagi kalau tidak perlu lagi melihat label harga dahulu. #eh
Lebaran Tidak Harus Baju Baru
Sampai detik ini, kalau ditanya sudah beli baju baru atau belum, saya sendiri belum. Entah kenapa makin ke sini rasanya membeli baju tidak harus saat lebaran.
Karena sering terjadi pada saya, mungkin juga kamu, kalau berniat ingin membeli sesuatu justru tidak menemukan yang dimau. Sedangkan, kalau tidak ada niatan malah ada saja yang menggoda.
Hal itulah yang sering membuat Bapak -yang sering kali menemani saya membeli baju- menjadi kesal sendiri ketika berbelanja dengan saya. Tanda kalau Bapak sudah kesal juga sudah saya hafal yaitu ketika Bapak mulai mengatakan semua yang saya pegang bagus semua. Pengalaman yang terus berulang tersebut membuat Bapak lebih suka memberikan saya uangnya saja. Hehe.
Ya, bagi saya membeli baju baru tidak harus saat lebaran. Bukan keharusan. Ada baju baru, Alhamdulillah. Kalau tidak beli baru ya tidak masalah. Baju yang dibeli di luar lebaran juga bisa jadi pilihan. Lagipula hakikat dari merayakan lebaran tidak dilihat dari baju yang kita kenakan, tapi lebih penting dari itu adalah hati yang kembali suci, kan? Ehem.
Jelang Lebaran Justru Ini yang Sekarang Saya Incar
Bukan baju, bukan kue kering.
Jelang lebaran, keranjang belanja saya malah berisi yang lain. Salah satunya buku. Senang sekali melihat buku yang saya incar ternyata punya harga yang menarik di tanggal cantik kemarin. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, buku itu sekarang sudah dalam perjalanan. Buku yang akan menjadi teman saya di kala lebaran nanti. Buku apakah itu?
Selain buku, lebaran ini saya malah mengincar tempat penyimpanan data. Gara-gara melihat memori laptop yang mulai sesak, sepertinya saya sudah harus menyiapkan ruangan lain untuk memindahkan mereka. Apalagi saya tipe yang harus berpikir berkali-kali untuk menghapus data. Alhasil lebih banyak yang dipertahankan daripada yang dihapus. Rasanya tiap data sayang dibuang.
Lebaran ini saya justru lebih fokus membeli barang yang memang dirasa saya sedang butuhkan. Barang-barang yang di luar kebiasaan orang-orang beli saat lebaran.
Oya, di salah satu sisi bertemu hari kemenangan selalu memberikan euforia tersendiri, tetapi di sisi lain ada sedih yang juga berkunjung mengingat kita harus berpisah dengan bulan penuh berkah, Ramadan.
Jadi, sudah belanja apa selain baju? Semoga kita semua dijauhkan dari kebiasaan boros. Aamiin.
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H