Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gara-gara Diet Artis Ini, Heboh Dunia Gizi

6 Maret 2021   20:32 Diperbarui: 7 Maret 2021   05:17 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: psicologyadvida.com

Bagaimana tidak heboh?

Akhir-akhir ini teman-teman  saya sedang heboh dengan satu topik yang sama. Khususnya teman-teman yang satu jurusan dengan saya, gizi. 

Kehebohan itu timbul gara-gara diet dari seorang artis yang bahkan telah dibukukan. Buku dengan segala hal yang perlu diluruskan dan berdampak mengancam kesehatan

Berawal dari sebuah akun twitter @gizipedia_id di awal bulan Maret, diet ala artis sebut saja bernama Tya Ariestya mulai ramai dibicarakan. 

Sebuah utas berisi unggahan foto dari beberapa lembar buku tersebut memang mengejutkan. Apalagi bagi mereka yang memang yang sedang atau sudah pernah belajar ilmu gizi, pernyataan dari buku tersebut jauh dari apa yang sudah dipelajari.

Hal yang memang menjadi wajar jika kemudian dunia per-gizi-an jadi heboh dan tidak bisa untuk tinggal diam,kan?

Dari mulai sayur, menu makan, sampai masalah-masalah yang timbul

Salah satu pembahasan yang paling membuat melongo dari diet ala artis ini adalah terkait konsumsi sayuran. Sayuran yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena katanya dapat menaikan berat badan. Bagaimana perasaan sayur disangka begini, ya?

Jelas ini hanyalah pernyataan berdasarkan pribadi, bukan hasil penelitian yang sudah jelas menyatakan bahwa konsumsi sayur itu justru menyehatkan dan membantu dalam mengontrol berat badan karena kandungan serat dalam sayur malah baik untuk pencernaan. 

Belum lagi kandungan dari vitamin dan mineral yang baik dan kita butuhkan. Meski butuhnya sedikit, kita sering kekurangan, lho.

Mengingat pentingnya konsumsi sayur, Kementerian Kesehatan saja telah merekomendasikan 3-4 porsi sayur per hari. Rekomendasi yang masih menjadi pekerjaan rumah karena masih banyak yang belum mencukupi.

Buktinya terlihat di Riskedas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018  yang diketahui bahwa sebanyak 95,5 persen penduduk usia lebih dari sama dengan 5 tahun mengkonsumsi buah atau sayur kurang dari 5 porsi.  Lha, ini malah ada yang ingin menghentikan konsumsinya? Sedih.

Yang sabar ya, say(ur)...

Tidak sampai disitu. Hal lain yang membuat makin heboh dunia gizi adalah susunan menu yang ditampilkan pada buku tersebut. Susunan menu dengan kalori yang minimalis.

Ya, walaupun diketerangan tertulis bahwa menu tersebut disusun untuk artis tersebut, bukankah kemungkinan dicontoh juga sangat besar? Apalagi bagi fans yang royal, yang akan mengikuti apa yang idolanya lakukan.

Kalau dengan menjalankan menu tersebut lalu berat badan turun ya jelas saja. Karena kalorinya sangat rendah. Konsep agar turun berat badan itu istilahnya defisit kalori, dimana kalori yang masuk lebih rendah daripada yang dikeluarkan. Kalau yang masuk saja sedikit, ya pasti bisa turun.

Prinsip diet yang dilakukan artis tersebut tergolong sangat rendah kalori (very low calorie diets/VLCDs). Prinsip diet yang tidak boleh dilakukan secara sembarangan, apalagi tanpa pengawasan.

Kenapa? Hal ini dikarenakan penurunan berat badan akan terjadi secara ekstem. Oya, diet ini pun sebenarnya tidak diberlakukan bagi semua orang.

Diet ini biasanya akan disarankan bagi mereka yang benar-benar sudah obesitas, bukan yang hanya karena ingin kurus apalagi yang mengira badannya gendut padahal tidak.

Normalnya, untuk menangkas 1 pon atau sekitar 0.45 kilogram, butuh 3.500 kalori yang hilang entah karena dibakar atau kita kurangi. Atau dapat diartikan dalam seminggu bisa kita cicil perharinya sebanyak 500 kalori. Ingat bukan mengasup 500 kalori, tapi memangkas 500 kalori dari kebutuhanmu.

Di tulisan saya di tahun 2016, di sini, saya pernah menyinggung istilah BMR (Basal Metabolic Rate). BMR ini singkatnya adalah energi yang kita butuhkan untuk hidup. Untuk bernapas, memompa jantung, dan melakukan aktivitas tubuh vital yang lain. 

Nah, jika kita mengasup energi kurang dari BMR, dampaknya bisa dibayangkan bukan? 500 kalori itu sangat rendah, sist. BMR orang dewasa jelas tidak terpenuhi.

Yang makin membuat miris...

Apa yang ditakutkan ternyata terjadi. Diketahui bahwa penganut diet ala artis ini berdampak menyedihkan sekaligus menakutkan. Mulai dari yang tidak buang air besar selama beberapa hari (sembelit), rambutnya mulai rontok, bahkan sampai yang dilarikan ke rumah sakit.  

Kejadian-kejadian yang  sudah menjadi alarm bahwa tubuh memang tidak bisa menerima perlakuan dietmu.

Misalnya saja rambut rontok. Kasus rambut rontok itu normal diantara 50 sampai 100 helai, kalau lebih dari itu apalagi saat diet, bisa jadi kamu kurang asupan protein. Nah! 

Sedih sekali, di saat kita masih menghadapi pandemi yang seharusnya membuat kita lebih menjaga kesehatan dengan salah satu caranya adalah menjaga makanan, justru datang tren diet yang hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan testimoni.

Yuk, jangan hanya karena itu idolamu, kamu harus ikuti. Apalagi jika sudah dicari tahu dan banyak yang memberi tahu bahwa itu keliru. Bukan berarti benci artisnya, tapi mari kita luruskan bersama-sama agar tidak tersesat.

Salam sehat,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun