Padahal anak sebenarnya punya rasa ingin tahu yang kuat, termasuk makanan yang ia makan. Nah, di sinilah orangtua memang harus berperan untuk tidak menyerah dalam menghadapi makan anak. Karena kebiasan makan anak bisa mencerminkan kebiasaan makanannya nanti.
Memang penelitian ini baru dilakukan pada tikus, hanya saja bisa menjadi catatan bahwa makan yang dimakan sewaktu anak-anak ternyata bisa berdampak seumur hidup, lhoh.
Peraturan Pemberian Makan Anak, Coba Cek Lagi
Beberapa waktu lalu, saya mengikuti webinar yang menarik. Webinar yang salah satunya membahas tentang cara pemberian makan pada anak agar gizi yang didapatkan bisa optimal.
Dengan pemateri yang ahli di bidangnya, dokter spesialis anak, apa yang disampaikan sudah pasti bisa dipertanggungjawabkan dan dipraktikan.
Pemberian makan anak ternyata punya aturannya. Secara garis besar, aturan tersebut dibagi menjadi tiga yaitu dilihat dari jadwal, lingkungan, dan prosedur.
1. Dijadwal, bund!
Pertama, jadwal atau pembagian waktu makan yang terencana. Ibu-ibu harus memiliki jadwal makan utama dan selingan yang teratur yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil (snack) di antaranya.
Hal ini agar anak juga jadi terbiasa akan waktu makannya. Jangan lupa untuk beri durasi saat makan, waktu makan bisa diatur untuk tidak boleh lebih dari 30 menit.
Bagaimana dengan susu? Susu bisa diberikan dua-tiga kali sehari. Pemberian susu bisa dilakukan ketika waktu makan kecil. Sebaiknya, anak hanya boleh mengonsumsi air putih di antara waktu makan.