Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kok Anak-anak Susah Makan Ya, Bund?

11 Februari 2021   21:27 Diperbarui: 16 Mei 2022   21:49 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak susah makan.| Sumber: Thinkstockphotos via Kompas.com

Padahal anak sebenarnya punya rasa ingin tahu yang kuat, termasuk makanan yang ia makan. Nah, di sinilah orangtua memang harus berperan untuk tidak menyerah dalam menghadapi makan anak. Karena kebiasan makan anak bisa mencerminkan kebiasaan makanannya nanti.

macupakids.com
macupakids.com
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini yang telah diterbitkan di The Journal of Experimental Biology menunjukan makan terlalu banyak lemak dan gula pada masa anak-anak dapat mengubah mikrobioma (seluruh mikroba yang hidup di tubuh manusia dan paling banyak ditemukan di usus; berperan dalam sistem kekebalan tubuh, mencerna makanan, sintesis vitamin) seumur hidup, bahkan ketika kemudian belajar makan lebih sehat. 

Memang penelitian ini baru dilakukan pada tikus, hanya saja bisa menjadi catatan bahwa makan yang dimakan sewaktu anak-anak ternyata bisa berdampak seumur hidup, lhoh.

Peraturan Pemberian Makan Anak, Coba Cek Lagi 

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti webinar yang menarik. Webinar yang salah satunya membahas tentang cara pemberian makan pada anak agar gizi yang didapatkan bisa optimal. 

Dengan pemateri yang ahli di bidangnya, dokter spesialis anak, apa yang disampaikan sudah pasti bisa dipertanggungjawabkan dan dipraktikan.

Pemberian makan anak ternyata punya aturannya. Secara garis besar, aturan tersebut dibagi menjadi tiga yaitu dilihat dari jadwal, lingkungan, dan prosedur.

1. Dijadwal, bund!

Pertama, jadwal atau pembagian waktu makan yang terencana. Ibu-ibu harus memiliki jadwal makan utama dan selingan yang teratur yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil (snack) di antaranya. 

Hal ini agar anak juga jadi terbiasa akan waktu makannya. Jangan lupa untuk beri durasi saat makan, waktu makan bisa diatur untuk tidak boleh lebih dari 30 menit.

Bagaimana dengan susu? Susu bisa diberikan dua-tiga kali sehari. Pemberian susu bisa dilakukan ketika waktu makan kecil. Sebaiknya, anak hanya boleh mengonsumsi air putih di antara waktu makan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun