Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menjadi Bagian "Sobat Ambyar"

15 Januari 2021   21:38 Diperbarui: 15 Januari 2021   21:51 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, mengenalkan kopi. Dalam film ini, Jatmiko sebagai seorang pemilik kedai kopi dan barista juga turut mengenalkan kopi-kopi terbaik di Indonesia.

"..yang ini robusta dari Banaran, yang ini arabica dari Temanggung, dan terakhir Excelsa dari Wonosobo."

Kelima, pesan-pesan soal perasaan yang ingin disampaikan melalui film ini. Seperti "jangan memberikan harapan jika tidak pernah sungguhan.", "menasihati orang yang patah hati itu percuma.", "obat patah hati terbaik bukan mencari hati yang baru, tapi mencari kamu yang hilang disesatkan perasaan yang salah." Apalagi? 

Keenam, bonekanya. Mau. Ehem.

Sang legenda itu tidak benar-benar pergi. Pakde Didi Kempot akan tetap hidup melalui karya-karya yang bisa kita putar setiap kali rindu itu datang. Sila nikmati di Netflix untuk mengisi akhir pekanmu.

Matur Nuwun, Pakde.

Salam,

Listhia H. Rahman

sumber bacaan : kompas.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun