Apa yang kamu pikirkan ketika membaca judul filmnya saja?
Seperti sudah diduga, film ini menyuguhkan cerita cinta yang tidak mulus. Tentang patah hati seorang laki-laki pemalu, Jatmiko (Bhisma Mulia), yang sudah terlanjut jatuh cinta pada perempuan bernama Saras (Denira Wiguna). Saras yang ternyata tidak benar sungguh-sungguh perasaannya pada Jatmiko. Ambyar.
Selain kedua tokoh tersebut, film ini juga menampilkan Erick Estrada, Mo Sidik, Asri Welas dan Sisca JKT48.
Nama-nama yang cukup familiar karena gaya kocaknya. Ya, karena tidak hanya menyuguhkan kesedihan, film yang terinspirasi dari "Godfather of Broken Heart" ini juga menawarkan adegan-adegan komedi.
Sepanjang film ini diputar, ada beberapa hal yang membuat film yang disutradari Charles Gozali dan Bagus Bramantiya ini jadi spesial.
Pertama, tentu kehadiran Didi Kempot dan juga lagu-lagu jawanya. Film "Sobat Ambyar" adalah pembuktian dari lagu berbahasa daerah ternyata bisa dinikmati dalam layar lebar bahkan go international.
Saya menikmati beberapa lagu yang diputar dalam film tersebut, seperti lagu "kalung emas" dan "cidro." Lagu-lagu yang memang kadar ambyarnya cukup tinggi.
Kedua, penggunaan bahasa daerah. Masih berhubungan dengan yang pertama. Saya bangga ketika film ini ternyata menggunakan bahasa daerah, dalam hal ini bahasa jawa.
Bukan bermaksud berbangga berlebihan akan kedaerahan, namun ini bisa jadi salah contoh bahwa bahasa daerah -apapun- bisa sangat mungkin menjadi bahasa yang dinikmati dalam layar besar.
Saya sendiri tidak pandai bahasa jawa, untunglah ada terjermahan yang membantu. Dalam bahasa inggris pun disediakan! Ah iya, dalam bahasa inggris film ini menjadi "The Heartbreak Club"
Ketiga, nama tokoh yang Indonesia banget. Soal nama penokohan ini jadi perhatian khusus bagi saya. Nama-nama seperti Jatmiko, Saras, Kopet, Anjani, dan Wulan.