Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sudah Membaca Buku Apa Saja di Tahun Ini?

10 Desember 2020   20:13 Diperbarui: 6 April 2021   07:53 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku rela dipenjara, asalkan bersama buku. Karena dengan buku, aku bebas." -Mohammad Hatta

Tidak terasa dalam hitungan hari, tahun akan berganti. Rasanya tahun ini berjalan lebih cepat. Seperti hanya bulan Januari, Februari, Maret, lalu loncat ke Desember. Tahun dengan angka yang cantik, tetapi tidak dengan apa yang harus kita hadapi bersama: pandemi korona.

Di tengah pandemi, pasti banyak rencana yang berjalan tidak sesuai dengan alurnya. Misalnya saja pembatasan ruang gerak untuk mencegah penularan virus yang membuat kita semua mau tidak mau harus belajar sabar yang lebih. Menjadi punya lebih waktu juga di rumah tapi bukan menyerah.

Ya, berada banyak waktu di rumah bukan berarti kita tidak bisa melakukan apa-apa. Bagaimana dengan mengisinya dengan membaca buku? Sudah berapa buku yang dihabiskan di tengah pandemi ini?

Buku Cetak yang Masih Tetap Saya Cintai di Tahun 2020

Zaman berubah, teknologi berkembang, termasuk cara membaca buku.

Kini akses membaca buku bisa digital, electronic book atau e-book. Tanpa perlu menenteng banyak buku, semua ada dalam satu genggaman. Mudah dan tidak memberatkan.

Akan tetapi, tanpa bermaksud membandingkan, bagi saya buku dalam versi cetak masih saya cintai. Masih menjadi bentuk buku yang saya beli di tahun ini.

Salah satu alasannya karena aktivitas membaca buku adalah tamasya saya dari hiruk pikuk aktivitas layar digital yang saya lakukan sehari-hari. 

Kondisi mata saya juga sudah minus, yang membuat saya sadar diri bahwa dua bola mata saya tidak bisa dihajar untuk terus-menerus terpapar cahaya biru.

Di tahun 2020, sebenarnya saya tidak memiliki target tentang banyak buku yang harus saya baca. Saya buat mengalir saja karena saya lebih sering membeli buku dengan sistem kejutan alias jika ada yang menurut saya bagus dan menarik, saya ambil. Tentu jika ada uangnya. HAHA.

Pembaca Segala Buku Disebut Apa?

Alhamdulillah, buku-buku yang saya beli di tahun ini banyak dikontribusikan dari hasil saya menulis di Kompasiana. 

Seperti sebuah siklus, tulis -- baca -- ulangi. Berputar terus-menerus. Setiap saya mendapat uang jajan dari hasil menulis di Kompasiana, pasti akan saya belikan buku apa saja.

Jika manusia disebut sebagai omnivora atau pemakan segala, soal buku saya juga sama. Syarat dan ketentuannya hanya sesuai dengan selera saya (dan saldo).

Saat saya menulis tulisan ini, saya baru saja merapikan buku-buku di rak saya. Rupanya tahun 2020 membuat saya membeli lebih banyak buku daripada tahun lalu. Lebih dari jumlah bulan dalam setahun. Ada sekitar 20 buah buku cetak yang saya beli.

Baca Juga: Mampu Baca 7-10 Buku per Minggu, TBM Lentera Pustaka Anugerahi Anak Pembaca Terbaik

Dokpri | deretan buku 2020
Dokpri | deretan buku 2020
Dua puluh buku dengan genre-nya masing-masing. Mulai dari topik sosial, ekonomi, biografi, pengembangan diri dan karya fiksi seperi novel karya Eka Kurniawan, kumpulan cerpen, puisi, sampai yang horor kepunyaan Kisah Tanah Jawa.

Seperti yang sudah saya katakan, saya membaca buku apa saja. Setiap buku punya takdir bertemu pembacanya, bukan?

Oya, buku-buku yang saya beli di tahun ini saya buru di toko online. Ya, sudah setahun lebih, saya kira, saya tidak memilih buku sendiri dari rak-rak buku itu.

Sebenarnya rindu juga ritual berkeliling dari sudut satu ke yang lain untuk melihat buku mana yang harus saya beli, tapi rupanya pandemi ini memang membuat saya harus menunggu buku itu datang sendiri ke rumah. Datang dibawa kurir ekspedisi.

Memang ada beberapa buku yang belum saya baca, masih terbungkus plastik. Masih ada tiga buku yang belum saya sentuh sama sekali. Semoga saja sampai penghujung tahun ini, buku-buku itu sudah terbaca semua.

Nah, sekarang coba sebutkan buku apa saja yang sudah kamu baca di tahun 2020 ini sih? Atau minimal kamu beli deh!

Akhir kata, saya akan memberikan kutipan yang selalu menjadi andalan saya: "Kalau tidak membaca, bisa menulis apa?"

Salam,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun