Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Karena Dipelukan Ibu, Duniaku Baik-baik Saja

6 Desember 2020   23:19 Diperbarui: 15 Desember 2020   22:43 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Ibu menelantarkan anak-anaknya di periode emas sampai membuat si anak kurang gizi, dampak yang terjadi tidak hanya secara perkembangan fisik pun kognitif yang ujungnya dapat berpengaruh pada kecerdasan serta produktivitas kerja. Yang mengerikannya juga berkaitan dengan risiko terjadinya penyakit kronis saat dewasa seperti penyakit jantung dan pembuluh darah sampai diabetes.

Jadi jika kita hari ini bisa mengerti banyak hal, bekerja dengan maksimal tanpa rasa lelah dan diberikan kesehatan, ingatlah Ibu. Sebab ada peran Ibu di sana, yang menjaga kita lewat makanan bergizi dari masa sebelum kehamilan dan didukung beragam stimulasi lainnya.

Ibu, Sekolah Pertamaku Tanpa Biaya Pendaftaran

Sekolah tidaklah hanya penyebutan bangunan, tetapi juga usaha menuntut kepandaian; pelajaran; dan pengajaran.

Sebelum berusia tujuh tahun, kita sudah bertemu guru pertama kita di sekolah kehidupan. Adalah Ibu. Yang di tiap kelas-kelasnya tidak pernah menuntut kita untuk membayar biaya. Gratis.

Karena mungkin Ibu tahu, sampai kita mati pun kita tidak mampu membayar biaya-biaya itu. Apalagi biaya kasih sayang dan cintanya yang tidak dapat diukur dengan alat tukar apapun.

Kita bisa berlari hari ini karena Ibu pernah membiarkan kita melompat-lompat di pahanya, mengandeng kita saat belajar berjalan, dan menggantikan rasa takutnya dengan kepercayaan bahwa kita bisa melakukan langkah pertama. Itu hanya salah satu dari banyaknya bentuk pelajaran juga latihan yang Ibu adalah ahlinya. Apakah Ibu kita pernah membahas biaya pelatihan yang hasilnya bisa kita terapkan di sepanjang hayat itu?

Ibu Tahu yang Terbaik

Setiap anak punya waktu untuk tumbuh kembang masing-masing. Pun setiap Ibu punya cara terbaik untuk anaknya.

Memang saya belum menjadi Ibu, tetapi saya adalah anak dari Ibu. Sebagai anak setidaknya saya tahu bahwa Mama saya adalah Ibu yang terbaik untuk saya.

Saya memang tidak bisa mengingat semua hal yang terjadi di masa kecil saya, hanya beberapa kejadian masih terekam di ingatan jangka panjang. Saya rasa tidak hanya saya, karena ingatan manusia tetap ada batasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun