Ya, di malam-malam terakhir bulan Ramadan dengan keistimewaan yang diberikannya, mari sama-sama kita manfaatkan sebagai momen yang tepat memperbanyak doa-doa baik.
Lalu pertanyaannya, kapan sebenarnya malam istimewa itu datang?
Tidak ada yang tahu pasti kapan malam penuh kemuliaan itu benar-benar tepat datang. Namun dari beberapa dalil kemungkinan malam itu terjadi pada malam-malam ganjil, yang kemungkinan dapat berbeda-beda pula. Seperti bisa jadi tahun ini terjadi pada malam ke-21, tetapi di tahun berikutnya ke-25 atau ke-27, dan tahunnya lagi bisa berbeda lagi.
Wallahu a'lam. (Dan) Allahlah Yang lebih mengetahui.
Memang kita tidak tahu pasti kapan datangnya malam itu. Akan tetapi malam itu bisa ditanda-tandai sebagai berikut.
"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatul Qadr, "Malam yang mudah, indah, tidak (berudara) panas maupun dingin, matahari terbit di pagi harinya dengan cahaya kemerah-merahan (tidak terik)"
Untuk itulah tugas kita sebagai hamba yang percaya padaNya hanya perlu meyakini dan menyiapkan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Teman-teman online yang saya sayangi,
Mari sama-sama kita mengisi sepuluh hari terakhir ini dengan amalan-amalan ibadah terbaik kita. Kabar baiknya, Allah juga tidak pilih kasih. Seperti bagi perempuan yang harus bertemu tamu bulanan (haid) di waktu sepuluh hari terakhir yang tidak bisa menjalankan beberapa amalan-amalan itu.
Adanya tamu bulanan membuat kita (perempuan yang sedang haid) untuk tidak dulu salat, puasa dan menyentuh mushaf Alquran. Namun mereka tidak dilarang untuk melakukan amalan lain seperti dengan bersedekah, turut membantu mempersiapkan ibadah puasa (membangunkan sahur, menyiapkan buka puasa), serta ikut berdoa dan berzikir.
Jadi jangan merasa menjadi orang yang tidak beruntung. Sebab keberkahan malam Lailatul Qadr bisa sama-sama kita dapatkan asal kita sama-sama mencarinya.