Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Siraman Rohani] 10 Hari Terakhir Ramadan yang Selalu Dinanti

17 Mei 2020   22:18 Diperbarui: 17 Mei 2020   22:29 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://www.freepik.com/

Ya, di malam-malam terakhir bulan Ramadan dengan keistimewaan yang diberikannya, mari sama-sama kita manfaatkan sebagai momen yang tepat memperbanyak doa-doa baik.

Lalu pertanyaannya, kapan sebenarnya malam istimewa itu datang?

Tidak ada yang tahu pasti kapan malam penuh kemuliaan itu benar-benar tepat datang. Namun dari beberapa dalil kemungkinan malam itu terjadi pada malam-malam ganjil, yang kemungkinan dapat berbeda-beda pula. Seperti bisa jadi tahun ini terjadi pada malam ke-21, tetapi di tahun berikutnya ke-25 atau ke-27, dan tahunnya lagi bisa berbeda lagi. 

Wallahu a'lam. (Dan) Allahlah Yang lebih mengetahui.

Memang kita tidak tahu pasti kapan datangnya malam itu. Akan tetapi malam itu bisa ditanda-tandai sebagai berikut.

"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatul Qadr, "Malam yang mudah, indah, tidak (berudara) panas maupun dingin, matahari terbit di pagi harinya dengan cahaya kemerah-merahan (tidak terik)"

Untuk itulah tugas kita sebagai hamba yang percaya padaNya hanya perlu meyakini dan menyiapkan ibadah dengan sebaik-baiknya.

Teman-teman online yang saya sayangi,

Mari sama-sama kita mengisi sepuluh hari terakhir ini dengan amalan-amalan ibadah terbaik kita. Kabar baiknya, Allah juga tidak pilih kasih. Seperti bagi perempuan yang harus bertemu tamu bulanan (haid) di waktu sepuluh hari terakhir yang tidak bisa menjalankan beberapa amalan-amalan itu.

Adanya tamu bulanan membuat kita (perempuan yang sedang haid) untuk tidak dulu salat, puasa dan menyentuh mushaf Alquran. Namun mereka tidak dilarang untuk melakukan amalan lain seperti dengan bersedekah, turut membantu mempersiapkan ibadah puasa (membangunkan sahur, menyiapkan buka puasa), serta ikut berdoa dan berzikir.

Jadi jangan merasa menjadi orang yang tidak beruntung. Sebab keberkahan malam Lailatul Qadr bisa sama-sama kita dapatkan asal kita sama-sama mencarinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun