Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Siraman Rohani] 10 Hari Terakhir Ramadan yang Selalu Dinanti

17 Mei 2020   22:18 Diperbarui: 17 Mei 2020   22:29 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang begitu istimewa sampai-sampai digambarkan sebagai malam yang lebih dari seribu bulan. 

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril" [QS. Al-Qadr: 3-4].

Teman-teman online yang saya doakan selalu berbahagia,

Memang bulan Ramadan tahun ini harus kita hadapi dengan berbeda. Di mana kita diimbau untuk beribadah di rumah saja. Adanya pandemi corona mengubah kebiasaan kita yang padahal sudah dinantikan untuk dilakukan. Seperti meramaikan masjid dengan salat tarawih dan witir berjamaahnya dan juga kultum-kultum (kuliah tujuh menit) yang menjadi penyejuk rohani.

Termasuk pula dalam menjalankan amalan-amalan di 10 hari bulan terakhir Ramadan ini, yang bukan berarti kita tidak bisa melakukannya tetapi caranya saja yang jadi berbeda.

Seperti amalan berdiam diri di masjid atau iktikaf untuk mendekatkan diri kepada Ilahi di sepuluh terakhir Ramadan ini. Di masa pandemi yang membuat kita tidak ke masjid dulu bukan berarti lalu menjadikannya tiada sama sekali. Dari rumah kita bisa kita melakukan hal yang sama. Rumah yang sementara ini menggantikan masjid kita dulu.

"Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud." (QS. Al Baqarah ayat 125).

Selanjutnya amalan lain yang bisa tetap dilakukan di rumah adalah dengan membaca Alquran atau tadarus. Bulan Ramadan terlebih di malam-malam 10 hari terakhir adalah waktu kita untuk memperbanyak bacaannya.

Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).

Amalan berikutnya yang cukup di rumah saja adalah dengan memperbanyak berdoa. Terlebih di situasi yang ingin lekas terlewati seperti sekarang ini. Tempat ibadah kita saja yang menjadi sepi akan tetapi doa-doa harus tetap ramai dipanjatkan. Kita tetap bisa bermunajat dari rumah. Memohon tak hanya untuk mendapat berkah, pun  ampunan serta keselamatan semesta beserta isinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun