Menghabiskan waktu dengan mereka membuat menunggu maghrib jadi tidak terasa. Apalagi tugas yang saya berikan juga lebih banyak kegiatan menyenangkannya seperti menggambar dan bernyanyi. Tentu tidak melulu keduanya, saya dan teman-teman juga mendapat pekerjaan untuk mengajar seperti belajar wudu dan tata cara melakukan salat.
Nah, di suatu sore rupanya belajar salat tidak hanya diajarkan pada anak kelas TK, tetapi semua kelas di satukan untuk belajar bersama-sama. Belajar salat berjamaah, setelah kami selesai salat ashar berjamaah. Dimulai dari takbiratul Ihram sampai salam.
Semua berjalan lancar, sampai kami sadar sesuatu hal yang janggal. Salah satu santri TK, Farel (bukan nama sebenarnya), tiba-tiba saja tidak terbangun dari sujudnya yang terakhir.
Awalnya saya dan teman-teman kira memang sedang bercanda. Karena Farel termasuk orang yang suka mengerjai kami, tapi sepertinya kali ini tidak. Kini kami berubah menjadi khawatir.
Tahu gak apa yang terjadi? Ternyata Farel tertidur. Pulas sekali. Mengetahui hal itu kekhawatiran kami jadi menghilang berubah jadi geli.
Mengetahui Farel tertidur, kami putuskan untuk membiarkan saja. Sampai waktu berbuka, anak itu baru terbangun. Duh dek.
3. Ceritanya Praktik Wudu
Masih bersama anak-anak TK yang saya tangani. Tokoh utama dari cerita kali ini juga dari salah satu santriwati saya. Bedanya kalau Farel adalah laki-laki, kali ini perempuan bernama Sasya.
Seperti yang sudah saya ceritakan di awal. Menjadi salat berjamaah adalah bagian dari kegiatan Ramadan di masjid kami. Sebelum melakukan salat, otomatis kami harus mensucikan diri dengan berwudu. Tanpa terkecuali, termasuk anak-anak TK yang sekaligus bisa menjadi praktik langsung mereka dalam berwudu dengan menggunakan air sungguhan.
Berwudu untuk anak-anak TK memang jadi berbeda karena mereka perlu diawasi. Oleh sebab itu, biasanya mereka juga menjadi urutan pertama agar saya dan teman-teman bisa mengajari satu-persatu.
Akan tetapi di suatu sore yang saya lupa Ramadan ke berapa, ada sebuah kejadian yang membuat saya teringat sampai sekarang. Lucu tapi ada rasa bersalah juga.