Diakhir diperoleh total sebanyal 61 suara dari teman-teman dengan perbedaan yang cukup jauh. Dimana teman-teman saya ternyata banyak yang memilih waktu sore sebesar 84 persen (51 suara) dan sisanya sebesar 16 persen (10 suara) menjawab pagi.
Ternyata kebanyakan teman-teman sealiran dengan saya. Saya juga memilih menjadi tim sore karena di waktu sore ketika saya sudah lelah berolahraga, tidak lama kemudian saya bisa segera memulihkan tubuh dengan berbuka puasa. Mungkin itu jugalah yang menjadi alasan teman-teman yang lain.
Baca Juga: Bulan Puasa Bukan Alasan untuk Libur Berolahraga, Lho
Namun jawaban terbanyak bukan berarti itu adalah jawaban terbaik. Sebab soal waktu yang tepat untuk berolahraga bergantung pada masing-masing individu. Kita sendirilah yang mampu menilai kemampuan kita apakah memang cocoknya di waktu pagi atau malah sore saja.
Karena di rumah ini pun saya punya jadwal olahraga yang berbeda dari orang tua saya. Bapak dan Mama justru lebih suka berolahraga di kala pagi, sekitar pukul 6. Apa saya lantas menyalahkan mereka karena tidak sama dengan saya? Ya, nggak.
Saya duga: Mama misalnya, memang lebih nyaman di waktu pagi. Karena jika sore hari, Mama akan lebih banyak waktu di dapur untuk menyiapkan berbuka puasa dan mungkin Mama juga lebih merasa cocok di pagi hari karena membuat tubuhnya lebih segar.
Pun teman-teman saya di Instagram yang memilih menjadi tim pagi, pasti mereka punya alasan masing-masing dan mereka memang merasa nyaman berolahraga di waktu matahari baru terbangun.
Akan tetapi memang perlu diperhatikan ketika olahraga di pagi hari, jangan sampai energi terkuras duluan karena olahraga yang terlalu berat, yang dikhawatirkan mengganggu ibadah puasamu. Ingat, perjalanan masih panjang menuju berbuka. Berolahragalah sesuai kemampuan.
Olahraga di Rumah Selama Puasa, Senam Aja
Meski saya dan orang tua memiliki jadwal olahraga yang berbeda, sebenarnya ada kesamaan yang kami miliki yaitu olahraga yang dilakukan. Kami sama-sama menjadikan senam sebagai "teman sehat" selama di rumah termasuk ketika sedang puasa seperti sekarang ini.
…tetapi ada perbedaan lagi yang kami temukan. Meski sama-sama senam, aliran senam kami berbeda. Bapak dan Mama lebih suka senam dengan lagu-lagu yang sudah diremix, lagu-lagu kekinian yang musiknya memang mengajak bergoyang. Inilah yang sering membuat mereka membuat gerakan sediri daripada melihat contohnya. Hehe.