Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sedang Puasa Tetap Berolahraga dari Rumah, Bisa Banget!

10 Mei 2020   22:16 Diperbarui: 10 Mei 2020   22:14 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beberapa gerakan senam | dokpri

Hayooooo, masih ingat olahraga atau ngga nih?

Sebelum Ramadan datang, anjuran untuk berada di rumah saja sudah diberlakukan gara-gara wabah corona. Imbauan yang pastinya mengubah rutinitasmu seperti yang jadi harus belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah. Ditambah satu yang tidak boleh dilupa adalah berolahraga dari rumah.

Kenapa harus ada olahraga? Karena kamu pasti tahu banyak manfaat yang diberikan olahraga pada tubuh seperti memperlancar aliran darahmu dan membuat tidak stress apalagi di masa pandemi seperti yang sedang sama-sama kita hadapi. Bagi saya pribadi, olahraga menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari rasa tak nyaman ketika akan datang bulan. 

Karena ini kentara sekali. Pernah suatu waktu saya memang tidak berolahraga cukup lumayan lama (mungkin sebulan) dan itu berdampak pada nyeri datang bulan yang tidak biasa. Dari kejadian itu saya jadi bisa berjaga-jaga, jika tidak ingin sakit maka saya harus berolahraga. Terbukti.

Ya. Intinya jangan jadikan di rumah saja sebagai alasan untuk tidak berolahraga. Karena ada kok olahraga yang bisa tetap kita lakukan. Olahraga yang menyenangkan, tidak perlu alat, tidak butuh ruang gerak yang terlalu luas dan pastinya mudah diikuti.

Seperti halnya ketika sedang berpuasa saat ini. Kita yang masih aman di rumah saja, olahraga ini pun masih bisa berlaku. Malahan memang jadi salah satu rekomendasi yang bisa kamu ikuti juga. Apa?

Nah, sebelum membahas tentang olahraganya, mari kita bahas yang tak kalah penting dulu. Karena berolahraga saat kita sedang puasa memang ada bedanya. Yang paling terlihat adalah soal waktu berolahraga yang harus kita pikirkan dengan tepat agar tidak menganggu puasa yang kita jalani.

Memilih Waktu Olahraga Saat Puasa yang Kamu Banget

Selama puasa, kamu tim olahraga yang mana?

Begitulah pertanyaan sederhana yang saya lemparkan pada teman-teman saya di Instagram kemarin malam, pertanyaan sederhana dengan pilihan jawaban hanya dua yaitu pagi dan sore untuk survei kecil-kecilan.

Kenapa tidak masukkan malam? Karena gambaran saya, pagi dan sore adalah waktu kita masih puasa  (pagi yang tidak terlalu jauh dengan waktu sahur dan sore diwaktu menjelang berbuka). Nah, saya ingin tahu jika sedang berpuasa, teman-teman saya ini lebih condong memilih waktu olahraga yang mana sih?

Diakhir diperoleh total sebanyal 61 suara dari teman-teman dengan perbedaan yang cukup jauh. Dimana teman-teman saya ternyata banyak yang memilih waktu sore sebesar 84 persen (51 suara) dan sisanya sebesar 16 persen (10 suara) menjawab pagi.

Ternyata kebanyakan teman-teman sealiran dengan saya. Saya juga memilih menjadi tim sore karena di waktu sore ketika saya sudah lelah berolahraga, tidak lama kemudian saya bisa segera memulihkan tubuh dengan berbuka puasa. Mungkin itu jugalah yang menjadi alasan teman-teman yang lain.

Baca Juga: Bulan Puasa Bukan Alasan untuk Libur Berolahraga, Lho

Namun jawaban terbanyak bukan berarti itu adalah jawaban terbaik. Sebab soal waktu yang tepat untuk berolahraga bergantung pada masing-masing individu. Kita sendirilah yang mampu menilai kemampuan kita apakah memang cocoknya di waktu pagi atau malah sore saja.

Karena di rumah ini pun saya punya jadwal olahraga yang berbeda dari orang tua saya. Bapak dan Mama justru lebih suka berolahraga di kala pagi, sekitar pukul 6. Apa saya lantas menyalahkan mereka karena tidak sama dengan saya? Ya, nggak.

Saya duga: Mama misalnya, memang lebih nyaman di waktu pagi. Karena jika sore hari, Mama akan lebih banyak waktu di dapur untuk menyiapkan berbuka puasa dan mungkin Mama juga lebih merasa cocok di pagi hari karena membuat tubuhnya lebih segar.

Pun teman-teman saya di Instagram yang memilih menjadi tim pagi, pasti mereka punya alasan masing-masing dan mereka memang merasa nyaman berolahraga di waktu matahari baru terbangun.

Akan tetapi memang perlu diperhatikan ketika olahraga di pagi hari, jangan sampai energi terkuras duluan karena olahraga yang terlalu berat, yang dikhawatirkan mengganggu ibadah puasamu. Ingat, perjalanan masih panjang menuju berbuka. Berolahragalah sesuai kemampuan.

Olahraga di Rumah Selama Puasa, Senam Aja 

Meski saya dan orang tua memiliki jadwal olahraga yang berbeda, sebenarnya ada kesamaan yang kami miliki yaitu olahraga yang dilakukan. Kami sama-sama menjadikan senam sebagai "teman sehat" selama di rumah termasuk ketika sedang puasa seperti sekarang ini.

…tetapi ada perbedaan lagi yang kami temukan. Meski sama-sama senam, aliran senam kami berbeda. Bapak dan Mama lebih suka senam dengan lagu-lagu yang sudah diremix, lagu-lagu kekinian yang musiknya memang mengajak bergoyang. Inilah yang sering membuat mereka membuat gerakan sediri daripada melihat contohnya. Hehe.

Beberapa gerakan senam SKJ Ayo Bersatu | dokpri
Beberapa gerakan senam SKJ Ayo Bersatu | dokpri
Sedangkan saya justru lebih suka senam-senam klasik. Senam zaman saya sekolah apalagi kalau bukan senam kesegaran jasmani atau lebih familiar disingkat dengan SKJ. Dari banyaknya SKJ yang berkesan, entah mengapa saya tidak bosan jatuh cinta dengan SKJ Ayo Bersatu.

Dengan gerakan yang mudah diikuti dan tahapan yang urut dimulai dari pemanasan, inti dan pendinginan, senam ini jadi cocok dilakukan siapa saja. Tidak membuat kaget otot. Pun dengan iringan musik daerah dan lagu-lagu nasional, membuat senam ini jadi sekaligus hiburan yang membuat kita makin cinta dengan tanah air. Sila cek di youtube, di sini.

Setelah melakukan senam, saya juga suka mengingat tarian yang pernah saya pelajari sebagai bentuk olahraga lain. Sebab hari ini saya tidak sedang terdaftar di sanggar, seperti tahun sebelumnya.

Baca Juga: Olahraga di Rumah yang Mudah Sekaligus Menambah Nasionalisme

Akhir kata, saya merekomendasikan senam jadi daftar olahraga yang bisa kamu lakukan dari rumah. Olahraga yang bisa menjadi teman sehat saat sedang puasa di kala pagi atau menjelang sore. Ingat, setelah melakukan olahraga jangan lupa juga untuk mengantikan energi yang hilang dengan makanan bergizi ketika sudah diperbolehkan, ya.

Selamat berpuasa, selamat berolahraga.

img-20200510-182819-5eb81598097f3654b61c014c.jpg
img-20200510-182819-5eb81598097f3654b61c014c.jpg
Salam sehat,

Listhia H. Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun