Pandemi ini memang menjadi hal yang harus dihadapi oleh semua umat beragama, tanpa terkecuali.
Tidak hanya umat Islam yang di Ramadan tahun ini harus meniadakan beribadah di masjid dulu. Pun agama Budha di perayaan Waisak kali ini. Kita yang sama-sama lebih baik untuk beribadah dari rumah. Kita yang sama-sama menghadapi suasana yang tidak seperti ibadah sebelumnya. Kita yang sama-sama harus menerima dengan ikhlas.
Di suasana COVID-19 yang menjadi sama-sama kita hadapi ini sudah seharusnya juga kita sama-sama lalui. Ujian bersama yang dikerjakan bersama-sama. Agar lebih mudah, mudah-mudahan. Bukankah Tuhan tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan umat-Nya?
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al-Baqarah [2]: 286)
Tanpa melihat perbedaan agama, mari sama-sama saling menguatkan satu sama lain bahwa pandemi ini bisa kita hadapi dengan optimis. Agar bisa segera usai, agar semua kembali menjadi baik-baik kembali. Karena harapan kita sama. Salah satunya ingin beribadah tanpa rasa khawatir.
Situasinya memang sedang tidak mudah, tetapi kita tidak boleh menyerah. Meski kini tempat ibadah kita sama-sama menjadi di rumah, kekuatan doa mampu menembus dari banyak celah. Dari mana saja, menuju pada-Nya. Semoga semua segera pulih dan kita yang bisa kembali sama-sama merayakan di tempat ibadah kita masing-masing. Aamiin
Teruntuk saudara-saudaraku yang merayakan Hari Waisak, semoga diberi kedamaian Waisak. Smoga makhluk bumi berbahagia.
Sadhu-Sadhu-Sadhu
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H