Iklan yang baik tidak hanya soal memberi tahu barang atau menawarkan jasa, tetapi juga kesan dan pesan.
Rasanya tiada hari tanpa ada iklan yang menemani hari-hari kita. Karena kini iklan tidak hanya punya 'habitat'di televisi ataupun radio. Iklan dalam bentuk digital juga mulai menemani aplikasi-aplikasi yang kita sukai.
Mulai dari saat mendengarkan musik di akun spotify gratisan atau saat asyik menonton video dari youtuber kesukaanmu, misalnya. Iklan ada di mana-mana.
Menurut kbbi, iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan.
Cara beriklan kini tidak hanya sebatas dengan terang-terangan menjual produk atau jasa saja. Perlu ada sesuatu yang menarik yang memikat daya ingat. Seperti kekuatan iklan-iklan dari Thailand, yang padahal menjual jasa atau produk, namun dibungkus dengan jalan cerita yang segar dan penuh pesan. Bahkan kadang sulit ditebak.
Di Indonesia pun sudah mulai bermunculan iklan-iklan semacam ini. Masih ingat dengan iklan produk es krim dengan latar kerajaan ala-ala sinema zaman dulu? Atau iklan pusat perbelanjaan dengan ibu-ibu yang muncul di alat penanak nasi?
Kini pembuat iklan memang perlu kreativitas lebih lagi. Seperti kata Stephan Vogel -seorang chief creative director di Ogilvy & Mather German-- "Tidak ada yang lebih efisien daripada iklan yang kreatif.
Iklan yang kreatif akan lebih berkesan (memorable), tahan lama, bekerja dengan pengeluaran yang lebih sedikit, dan membangun komunitas penggemar dengan lebih cepat."
Beberapa studi juga telah menemukan bahwa pesan kreatif akan mendapat lebih banyak perhatian dan mengarah pada sikap positif pada produk tersebut, meski belum ada bukti yang kuat bagaimana pesan tersebut berpengaruh pada perilaku pembelian.
Iklan-iklan yang Muncul di Bulan Ramadan
Selain hilal, tanda sebentar lagi bulan Ramadan datang adalah iklan sirup.
Salah satu pengingat bahwa sebentar lagi puasa adalah dengan kemunculan iklan sirup. Iklan yang biasanya terdiri dari potongan cerita yang membuat kita penasaran apa yang terjadi di episode berikutnya.
Selain dalam bentuk sirup, iklan yang sering muncul ketika bulan Ramadan seperti ini adalah iklan operator seluler dengan alur ceritanya masing-masing.
Tidak hanya di Indonesia, kemunculan iklan khas nuansa Ramadan juga banyak terjadi di negara-negara khususnya dengan mayoritas musilm lainnya. Misalnya saja Arab Saudi.
Gara-gara Daud Kim, Youtuber Mualaf dari Korea, Saya Jadi Tahu Iklan Ini
Semenjak masuk Islam, namanya menjadi Daud Kim. Youtuber yang baru saya temukan di awal Ramadan ini. Berkat rekomendasi youtube, setiap hari saya menjadi menunggu video-video barunya yang sebagian besar memang bercerita tentang pengalamannya menjalani puasa di korea untuk kali pertama saat sudah jadi muslim.
Nah, pada tanggal 3 Mei lalu, Daud Kim dan Ibunya (yang bukan muslim) sempat mengunggah video reaksi saat menonton iklan Ramadan, yang waktu saya cari lebih lanjut ternyata adalah iklan operator seluler asal Arab Saudi. Video reaksi di sini.
Iklan Zain, Iklan yang Menggambarkan Kondisi Ramadan Saat ini
Dengan judul: Allah tidak akan melupakan umatNyam Deklarasi Zain untuk Ramadan 2020. Secara kebetulan, sehari setelah saya menonton video reaksi tersebut, ternyata tema yang diminta kompasiana kali ini adalah tentang Iklan. Maka saya putuskan untuk membahas iklan yang harus kalian tonton juga ini.
Dalam akun youtube resminya, iklan berdurasi 2.35 menit ini menggambarkan bagaimana Ramadan yang harus dijalani di tengah wabah corona. Iklan yang bisa menjadi penggambaran seluruh negara tidak hanya Arab saja. Universal.
Setelah diselidiki, rupanya Zain memang selalu membuat iklan yang sesuai dengan kondisi di tahun tersebut. Dan di tahun ini mereka mengangkat pandemi corona yang benar-benar membuat terharu bagi siapa saja yang menontonnya.
"Until a vaccine is ready, lets inject the world with humanity"- Zain 2020
Di awali dengan seorang anak kecil yang sedang menunggui ibunya sembari melihat pemandangan dari jendela. Tempat bermain yang sepi, sekolah-sekolah yang di tutup.
Lalu muncul seorang perempuan dewasa, Ibunya, yang ternyata adalah seorang dokter dengan jas, stetoskop dan masker. Si anak yang kemudian terlihat bahagia. Mereka yang lalu bertemu tapi harus bersekat jendela.
Kejadian ini ternyata terlihat oleh tetangganya. Dengan gitar, para tetangga pun saling memberikan semangat. Terlihat di sini digambarkan meski adanya pandemi, mereka saling menguatkan dan tetap berbahagia.
Seperti adegan kakek yang sedang mewarnai rambut nenek sambil tertawa. Serta adegan anak-Ibu yang bermain-main dan berdansa dengan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap.
Di gambarkan pula kejadian 'panic buying' yang nyatanya memang ada. Ibu dokter yang datang ke pusat perbelanjaan tetapi semua barang sudah habis. Akan tetapi, si Ibu tetap tersenyum.
Sampai kemudian hal ini terlihat oleh konsumen lain yang sedang mengantri, yang akhirnya membuatnya ia (dan yang lain) tergerak untuk saling membagi makanan.
Diperlihatkan pula bagi mereka yang tidak bisa kemana-kemana baik karena kondisi fisik maupun imbauan untuk di rumah saja dengan datangnya paket berisi makanan yang dikirim oleh kurir.
Ada juga adegan yang menunjukkan kondisi kabah yang sepi, mereka yang beribadah di rumah, dan mereka yang harus tetap bekerja di luar rumah (seperti pemadam kebakaran, pengemudi ambulans, petugas medis dengan bekas (luka) di wajah akibat APD). Mereka yang harus bekerja tetapi tetap tersenyum.
Terakhir ditutup dengan adegan mereka yang bertepuk tangan, yang saya kira ini adalah sebuah ungkapan terima kasih untuk mereka yang sudah berada di garda terdepan. Secara lengkap silahkan tonton videonya di sini, dijamin membuat terharu.
Bagi saya, iklan Zain 2020 ini menjadi salah satu iklan paling berkesan selama Ramadan ini. Karena apa yang diilustrasikan memang sedang kita alami. Seperti kata Ibu Daud Kim setelah meononton video tersebut, "Ibu bisa mengerti pesan yang ada di dalam iklan ini, walaupun tidak ada terjermahannya."
Saya sepakat. Sebab meski sebenarnya ada terjermahan dalam bahasa Inggrisnya, dengan kita hanya melihat iklan tersebut saja kita bisa paham cerita apa yang ingin disampaikan. Benar-benar sebuah iklan yang penuh makna dan pesan. Iklan yang benar-benar tersampaikan di kondisi seperti ini. Sangat positif.
Hingga nanti Allah menyembukan segalanya, semoga kekosongan ini membuat kita utuh dan jarak ini membuat kita semakin dekat.- Zain, 2020
Selamat menonton!
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H