Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Iklan Ramadan di Tengah Pandemi Ini Sukses Bikin Terharu!

6 Mei 2020   22:51 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:51 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | unsplash.com

Di awali dengan seorang anak kecil yang sedang menunggui ibunya sembari melihat pemandangan dari jendela. Tempat bermain yang sepi, sekolah-sekolah yang di tutup. 

Lalu muncul seorang perempuan dewasa, Ibunya, yang ternyata adalah seorang dokter dengan jas, stetoskop dan masker. Si anak yang kemudian terlihat bahagia. Mereka yang lalu bertemu tapi harus bersekat jendela. 

Kejadian ini ternyata terlihat oleh tetangganya. Dengan gitar, para tetangga pun saling memberikan semangat. Terlihat di sini digambarkan meski adanya pandemi, mereka saling menguatkan dan tetap berbahagia. 

Seperti adegan kakek yang sedang mewarnai rambut nenek sambil tertawa. Serta adegan anak-Ibu yang bermain-main dan berdansa dengan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap.

Di gambarkan pula kejadian 'panic buying' yang nyatanya memang ada. Ibu dokter yang datang ke pusat perbelanjaan tetapi semua barang sudah habis. Akan tetapi, si Ibu tetap tersenyum. 

Sampai kemudian hal ini terlihat oleh konsumen lain yang sedang mengantri, yang akhirnya membuatnya ia (dan yang lain) tergerak untuk saling membagi makanan. 

Diperlihatkan pula bagi mereka yang tidak bisa kemana-kemana baik karena kondisi fisik maupun imbauan untuk di rumah saja dengan datangnya paket berisi makanan yang dikirim oleh kurir. 

Ada juga adegan yang menunjukkan kondisi kabah yang sepi, mereka yang beribadah di rumah, dan  mereka yang harus tetap bekerja di luar rumah (seperti pemadam kebakaran, pengemudi ambulans, petugas medis dengan  bekas (luka) di wajah akibat APD). Mereka yang harus bekerja tetapi tetap tersenyum.

Terakhir ditutup dengan adegan mereka yang bertepuk tangan, yang saya kira ini adalah sebuah ungkapan terima kasih untuk mereka yang sudah berada di garda terdepan. Secara lengkap silahkan tonton videonya di sini, dijamin membuat terharu.


Bagi saya, iklan Zain 2020 ini menjadi salah satu iklan paling berkesan selama Ramadan ini. Karena apa yang diilustrasikan memang sedang kita alami. Seperti kata Ibu Daud Kim setelah meononton video tersebut, "Ibu bisa mengerti pesan yang ada di dalam iklan ini, walaupun tidak ada terjermahannya." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun