Hari ini, di tanggal yang cantik (05/05), akan menjadi hari yang dikenang atas kepergian salah satu sosok seniman terbaik Indonesia. Tidak hanya seniman tetapi juga pahlawan karena jasa-jasa beliau seperti mengajarkan bahwa patah hati untuk tetap dijogeti dan jiwa kemanusiaanya menggalang donasi lewat karya-karyanya.
Berkat Pakde, saya banyak belajar. Bahwa rasa galau adalah bahan bakar. Bahan bakar untuk menjadi produktif membuat karya. Apapun bentuknya. Meski kini Pakde telah tiada, karya beliau akan tetap hidup di hati penggemarnya. Saya, kamu, kita sobat ambyar benar-benar berduka.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, sugeng tindak, Pakde Didi Kempot. Karyamu akan selalu abadi. Akan slalu hadir dalam daftar lagu merayakan patah hati sampai kapanpun.
Tulisan ini saya buat untuk menjadi kenang-kenangan bahwa pernah ada sosok yang pernah menghibur dan membantu banyak orang dengan karya-karyanya. Sosok yang meninggalkan kita dengan kebaikan-kebaikannya.
Salam,
Listhia H. Rahman
*sugeng tindak: selamat jalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H