Beruntung di tahun 2020, kita sudah kenal baik dengan teknologi. Yang memudahkan kita untuk berjumpa dengan bantuan kuota. Yang menjadikan kita selalu dekat walau lewat layar bercahaya itu. Meski puasa sampai lebaran nanti tidak ada raga di kampung halaman, bukan berati tidak ada rindu yang diciptakan. Apalagi menjadi lupa. Sebab wabah bukan alasan putus tali persaudaran, justru menguatkan bukan?
Yang Menjadi Harapan Saya dan Kamu
Kalau melihat Ramadan di tengah kondisi saat ini, harapan saya yang yang ini pasti tidak akan jauh berbeda dengan harapanmu juga. Harapan semua orang di dunia. Sebuah harapan besar.
Berharap bahwa ujian lewat wabah ini bisa sama-sama kita lewati dan segera menemukan ujungnya. Berharap lebih banyak kesembuhan yang terjadi dan berita-berita kebahagian yang membuat senang hati daripada murungnya. Berharap semua kembali menjadi baik-baik saja atau bahkan lebih baik dari sebelum ini.
Ini ujian kita bersama. Bersama-sama pula kita bisa menyelesaikannya. Bersatu kita bisa lawan dan menang. Semoga harapan-harapan kebaikanmu dan harapan saya di Ramadan kali ini bisa menjadi nyata. Aamiin
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H