Ada yang perlu kamu temui, meski lagi di rumah aja. Iya, dia yang selalu menjadi penanda pagimu.
Namanya matahari. Meski berjarak 149 juta kilometer, sinarnya mampu mencapai bumi. Juga panasnya, apalagi kalau sedang berada di atas kepala. Eits, tapi jangan mengeluh pada matahari. Karena ada manfaat yang penting akan keberadaanya. Bukan hanya bagi manusia, pun alam seperti tumbuhan yang membutuhkannya untuk melakukan fotosintesis, proses pembuatan makanan.
Jangan kira sinar matahari hanya menghitamkan kulitmu. Di balik itu ada perannya yang tidak bisa disepelekan bagi tubuh kita. Membantu dalam pembentukan vitamin D. Vitamin yang juga dikenal sebagai "sunshine vitamin" atau vitamin sinar matahari.
Selain dengan bantuan sinar matahari, sumber vitamin D bisa kita temukan pada makanan seperti ikan sarden, salmon, tuna, telur dan jamur. Tidak banyak makanan yang bisa menjadi sumber vitamin D. Oleh karena itu, muncullah produk makanan fortifikasi (penambahan zat gizi tertentu yang dilakukan sengaja) vitamin D seperti pada susu untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan kita sehari-hari. Karena memang susah sekali untuk tubuh mencukupi kebutuhan vitamin D dengan hanya mengandalkan sumber dari makanan saja.
Bentuk vitamin D ada dua yaitu D2 (ergokalsiferol, biasa ditemukan di tumbuhan seperti jamur) dan D3 (kolekaliserol, pada manusia dan hewan).
Tapi tidak perlu khawatir. Seperti yang sudah sedikit dijelaskan diawal. Sumber vitamin D yang lain adalah yang bersumber dari tubuh kita sendiri dengan bantuan sinar matahari. Ya, vitamin D ini termasuk vitamin yang unik karena bisa kita produksi tetapi di lain hal justru banyak yang menjadi defisiensi (kekurangan).
Mencari Hubungan Matahari dan Vitamin D
Pernah dengar bahwa matahari mengandung vitamin D? Yang benar bukan matahari, tetapi kulit kita sumber bahan bakunya. Dimana dengan bantuan matahari, bahan dasar vitamin D dikulit menjadi bisa diaktifkan.
Singkat penjelasan dari pembentukan vitamin D. Awal mulanya dari kolesterol yang ada di permukaan kulit kita (7-dehydrocholesterol). Setelah terpapar sinar matahari (Ultraviolet B/UVB), kolesterol ini bentuknya berubah menjadi vitamin D3/kolekaliserol (cholecaliferol). Nanti, vitamin D3 ini akan di bawa ke hati untuk diolah menjadi kalsifediol (calcifediol). Lanjut dibawa ke ginjal untuk diproses menjadi kalsitriol (calcitriol), yaitu bentuk aktif vitamin D yang kemudian didistribusikan pada sel yang membutuhkannya. Kira-kira seperti di bawah ini prosesnya.
Mengapa Keberadaan Vitamin D Itu Penting?