Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bukan Cuma Nasi, 4 Pangan Lokal Ini Juga Bisa Jadi Pengganti

26 Februari 2020   10:05 Diperbarui: 3 Mei 2022   23:40 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pengganti nasi, sumber karbohidrat yang tidak asing, dan enak dinikmati adalah Jagung. Di Indonesia, jagung diperkirakan masuk pada sekitar adab 16 oleh penjelajah Portugis. Jika dilihat dari data produksinya, jagung memilki trend peningkatan tiap tahun (2015-2017) seperti halnya padi. Di daerah tertentu jagung merupakan makanan pokok yang dikonsumsi seperti pada masyarakat Madura dan NTT.

Untuk mengolah jagung juga tidak sulit.  Hanya cukup di rebus saja sudah bisa di makan.  Akan tetapi hari ini olahan jagung sudah cukup beragam seperti beras jagung analog, nasi jagung instan, mie jagung, macaroni jagung, tortilla jagung bahkan ada juga susu jagung.

Tiga biji ukuran sedang jagung segar memiliki kandungan gizi yang sama dengan seporsi nasi (100gram). Bahkan jagung memiliki kelebihan, karena ada serat (lebih dari 6 gram) di dalamnya yang mampu membuatmu kenyang dengan porsi yang lebih sedikit daripada nasi.

2. Singkong

Aku suka singkong, kau suka keju. Begitu kata lagu. Namun hari ini kita bisa menemukan keduanya dalam satu sajian: singkong keju. Pernah mendengar atau termasuk makanan favoritmu?

Di Indonesia, singkong ditanam secara komersial sekitar tahun 1810. Pada tahun 1914-1918, saat terjadi krisis pangan di Indonesia, singkong mulai menduduki posisi pangan pokok selain beras dan jagung. Selain disebut singkong, pangan ini juga dikenal dengan nama ketela pohon atau ubi kayu. Tidak hanya umbinya yang dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat, daun singkong juga bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi sebagai sayur.

Setidaknya terdapat 8 Provinsi sentra produksi singkong yaitu: Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, dan Sulawesi Selatan.

Dalam 100 gram singkong terkandung 154 kalori, 31mg vitamin C, 1,1mg besi, 77mg kalsium dan 0.9 gram serat. Satu potong singkong ukuran sedang mampu menyediakan energi setara seporsi nasi (100 gram). 

Ada banyak cara mengolah singkong, apalagi singkong ini telah dikenal menjadi salah satu bahan dasar makanan tradisional seperti getuk, sawut, tape singkong dan tiwul. Selain dalam bentuk utuh, singkong juga bisa diolah menjadi tepung yang dikenal dengan tepung mocaf. Tepung ini bisa menjadi alternatif penggunanan tepung terigu.

Tidak usah risau jika ada anggapan makan singkong akan menentukan status keberadaanmu. Sebab hari ini rasanya makan singkong juga bisa disombongkan, kok. Mengingat kandungan gizinya yang bisa disandingkan dengan nasi bahkan mengandung serat, besi, kalsium dan serat.

3.Sagu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun