Bagi sebagian yang lain, stres justru membuat badan mengecil alias turun berat badan yang tidak disangka-sangka. Stres yang datang membuat nafsu makan menghilang. Rasanya malas sekali mau makan.
Lagi-lagi ini memang cara tubuhmu menghadapi stres. Di mana selain melepaskan hormon kortisol, hormon yang ikut terlibat soal kasusmu yang ini adalah adrenalin. Adanya paparan hormone adrenalin inilah yang membuat nafsu makanmu jadi turun.
Belum lagi peran stres yang membuat kita jadi banyak pikiran lain selain makan. Stres yang membuat kita merasa tidak lapar atau menjadi lupa makan? Hal inilah yang berkontribusi dalam penurunan yang terjadi, karena kebiasaan makan kita yang tidak biasa ketika sedang stres.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Jika kamu adalah pengendali stres yang baik, penurunan atau kenaikan ini wajar dan bisa kembali normal bersamaan dengan stres yang berangsur-angsur mereda.
Toh berat badan kita memang akan mengalami naik turun, berfluktuasi. Hanya saja, jika kehilangan berat badan yang tidak diinginkan tersebut kamu alami lebih dari 5 persen selama 6-12 bulan, ceritanya beda karena itu bisa menjadi tanda kamu mengalam malnutrisi yang disebabkan tidak tercukupinya kebutuhan gizimu sehari-hari.
Ya, jika masalahnya makin berat. Seperti stres yang tidak kunjung hilang justru bertambah dan timbul masalah kesehatan lain yang menyertainya seperti sakit kepala yang kronis maka ada baiknya mencari bantuan medis,ya. Apalagi stres yang datang mampu mempengaruhi tidur yang berantakan atau olahraga yang makin berkurang? Hal-hal yang turut menyumbang masalah kesehatan jika dibiarkan.
***
Memang stres itu tidak bisa dihilangkan dalam kehidupan kita, tetapi kabar baiknya kita masih bisa mengendalikan faktor pemicunya.
Solusi menghindari stres adalah dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti meluangkan waktu untuk pergi liburan, berkumpul dengan teman-teman yang selalu membuatmu berpikir positif, mendengarkan musik kesukaan, membaca buku dari penulis favoritmu, atau jatuh cinta pada orang yang benar? Hiyaa~
Salam,
Listhia H. Rahman